Posan Tobing Gaet Annisa Dalimunthe Rilis Single Baru, Sindir Para Musisi soal Krisis Lagu Anak

Jum'at, 28 November 2025 | 09:00 WIB
Posan Tobing Gaet Annisa Dalimunthe Rilis Single Baru, Sindir Para Musisi soal Krisis Lagu Anak
Konferensi pers single terbaru Annisa Dalimunthe yang digarap Posan Tobing di kawasan Kamis, 27 November 2025. [Suara.com/Tiara Rosana]
Baca 10 detik
  • Penyanyi cilik Annisa Dalimunthe merilis single “Anugerah Terindah” dengan produser Posan Tobing, sebagai upaya menghidupkan kembali lagu anak yang dinilai minim karya berkualitas.

  • Posan menekankan pentingnya kualitas dan edukasi dalam lagu anak, bahkan rela terbang ke Malaysia demi proses rekaman Annisa yang memiliki bakat vokal alami dan karakter unik.

  • Rilisnya lagu ini diharapkan menjadi pemicu kebangkitan industri lagu anak Indonesia, sekaligus ajakan bagi para musisi untuk benar-benar menciptakan karya layak bagi generasi muda.

Suara.com - Industri musik Tanah Air kembali mendapatkan angin segar, khususnya di segmen lagu anak yang belakangan dinilai mati suri. 

Penyanyi cilik Annisa Dalimunthe, resmi meluncurkan single perdananya bertajuk "Anugerah Terindah" di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Kamis, 27 November 2025.

Langkah berani ini tidak dilakukan sendirian. Annisa menggandeng musisi senior sekaligus produser tangan dingin, Posan Tobing, di bawah naungan label Aksen Record. 

Kolaborasi ini lahir dari keresahan bersama mengenai minimnya etalase lagu anak yang layak dan edukatif di Indonesia maupun Malaysia.

Posan Tobing, yang sebelumnya sukses mencetak hits lewat lagu anak "Lagu Untuk Kamu", mengungkapkan kekhawatirannya melihat anak-anak zaman sekarang lebih fasih menyanyikan lagu dewasa dengan lirik yang kurang pantas.

Konferensi pers single terbaru Annisa Dalimunthe yang digarap Posan Tobing di kawasan Kamis, 27 November 2025. [Suara.com/Tiara Rosana]
Konferensi pers single terbaru Annisa Dalimunthe yang digarap Posan Tobing di kawasan Kamis, 27 November 2025. [Suara.com/Tiara Rosana]

"Kekhawatiran itu muncul karena saya juga seorang bapak. Anak kecil sekarang idolanya sudah dewasa, bahkan berpakaian di video klip yang kurang pantas ditonton anak kecil. Akhirnya, saya berangkat bikin lagu untuk anak-anak," kata Posan Tobing dalam konferensi pers tersebut.

Eks drummer Kotak ini menegaskan bahwa dalam memproduseri lagu anak, target utamanya bukanlah viralitas semata atau keuntungan materi, melainkan kualitas yang mampu menginspirasi.

Perjalanan Annisa Dalimunthe menuju dapur rekaman terbilang unik. Sang ayah, yang berdomisili di Malaysia bersama keluarga, memberanikan diri mengirimkan pesan langsung (DM) ke Instagram Posan Tobing.

"Ayahnya tiba-tiba DM, bilang punya anak suaranya bagus. Biasanya orang tua pasti membanggakan anaknya, tapi begitu dikirim materi vokalnya, eh agak lain ini. Memang bagus," kenang Posan.

Baca Juga: Spesial Valentine, Josh Groban Bakal Konser di Jakarta Tahun Depan dan Gandeng Raisa

Keraguan sempat muncul mengingat kecanggihan teknologi autotune saat ini. Posan lantas menantang Annisa untuk bernyanyi secara langsung tanpa alat bantu.

Konferensi pers single terbaru Annisa Dalimunthe yang digarap Posan Tobing di kawasan Kamis, 27 November 2025. [Suara.com/Tiara Rosana]
Konferensi pers single terbaru Annisa Dalimunthe yang digarap Posan Tobing di kawasan Kamis, 27 November 2025. [Suara.com/Tiara Rosana]

Hasilnya mengejutkan, bocah enam tahun tersebut mampu menyanyikan lagu-lagu sulit seperti "Bring Me To Life" dari Evanescence dengan nada yang tepat dan raw.

"Ini anak tadinya aku suruh playback aja (saat tampil). Tapi dia bilang, 'Enggak Om, aku mau nyanyi live'. Jadi tepuk tangan buat Annisa," puji Posan.

Proses produksi "Anugerah Terindah" memakan waktu sekitar dua hingga tiga bulan. Tantangan terbesar adalah jarak, mengingat Annisa bersekolah di Malaysia. 

Demi tidak mengganggu pendidikan sang penyanyi cilik, Posan rela terbang ke Kuala Lumpur untuk melakukan proses rekaman.

Ada cerita menarik saat sesi rekaman berlangsung. Annisa yang sehari-hari menggunakan Bahasa Inggris di lingkungan sekolah internasional, memiliki pelafalan huruf 'R' yang unik alias cadel. Namun, Posan justru melihat ini sebagai karakter.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI