-
Fransiska Melani menegaskan bahwa inti kasus adalah perselisihan perjanjian kerja sama dengan PT MIB, bukan investasi maupun penggelapan, dan berharap penyelesaian dilakukan secara keperdataan atau melalui perdamaian.
-
Ia mengaku tetap beritikad baik, bahkan dari balik tahanan, untuk menyelesaikan masalah—termasuk refund konser DAY6—meski kondisi kesehatan dan tekanan mentalnya cukup berat.
-
Melani berharap Mecimapro bisa terus berjalan, meminta dukungan publik, serta berharap ada perhatian pemerintah dan pihak terkait untuk membantu promotor menghadapi tantangan industri.
Suara.com - Direktur Mecimapro, Fransiska Melani akan menghadapi sidang perdana kasus dengan PT Media Inspirasi Bangsa (MIB). Rencananya, sidang tersebut digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada siang ini, Selasa, 2 Desember 2025.
Sebelum menghadapi sidang perdana, tim Suara.com berkesempatan mewawancarai Fransiska Melani . Berbincang seputar masalah yang dihadapi beserta kronologi.
Dari balik jeruji besi, Fransiska Melani menulis surat dengan tangan, menjelaskan kasus dengan PT MIB terkait dana konser TWICE di Desember 2023.
"Sebagaimana dengan yang saya sampaikan sebelumnya, fondasi utama permasalahan ini adalah perjanjian kerja sama (produksi) dan bukan investasi secara menyeluruh," kata Fransiska Melani pada Senin 1 Desember 2025.
"Adanya perbedaan penafsiran suatu perjanjian seyogyanya diselesaikan melalui keperdataan atau upaya penyelesaian sesuai yang disepakati di perjanjian," imbuhnya.
Selain bicara mengenai dana konser TWICE dengan tudingan dugaan penggelapan dana, Fransiska Melani juga menjelaskan soal permasalahan refund tiket konser DAY6.
Termasuk mengenai kondisi Melani dan masa depan Mecimapro, sebagai promotor konser.
Berikut wawancara selengkapnya:
![Wawancara Direktur Mecimapro, Melani Fransiska soal kasus dana konser TWICE dan refund Day6 [Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/12/02/11907-wawancara-direktur-mecimapro-melani-fransiska.jpg)
Bagaimana kabar Melani saat ini, secara fisik maupun mental?
Baca Juga: Deretan Konser dan Festival Musik Desember 2025, Ada Secondhand Serenade hingga Pesta DWP di Bali
Puji Tuhan, saya baik-baik saja. Namun, kondisi fisik saya memang sempat jatuh sejak bulan lalu dikarenakan adanya riwayat penyakit liver sejak kecil. Selain itu, saya memang memiliki anemia atau tekanan darah rendah.
Pada saat penyidikan di Polda, sesuai dengan KUHAP, saya sudah mengajukan permohonan penangguhan dikecualikan dengan alasan kesehatan dan tanggung jawab di perusahaan.
Namun, penangguhan tersebut tidak pernah diberikan sehingga hal itu cukup memberikan tekanan yang dalam secara mental.
Bisakah dijelaskan sedikit mengenai kronologi dan inti perkara hukum yang sedang dihadapi?
Sebelumnya kami sudah pernah menjalin kerja sama dan terselesaikan dengan baik. Sesuai dengan pernyataan tim kuasa hukum kami, perkara ini sebetulnya merupakan perkara terkait wanprestasi suatu perjanjian.
Pihak kami selalu memiliki itikad baik untuk menyelesaikannya, bahkan sejak tahun lalu hingga saat saya menulis jawaban wawancara ini.
Mudah-mudahan itikad baik ini akan mendapatkan respon positif dari PT MIB sehingga masalah dapat terselesaikan dengan baik.
Apa yang menjadi pokok permasalahan utama dalam kasus ini?
Sebagaimana dengan yang saya sampaikan sebelumnya, fondasi utama permasalahan ini adalah perjanjian kerja sama (produksi) dan bukan investasi secara menyeluruh.
Adanya perbedaan penafsiran suatu perjanjian seyogyanya diselesaikan melalui keperdataan atau upaya penyelesaian sesuai yang disepakati di perjanjian.
Adapun kami selalu memiliki itikad baik untuk menyelesaikan dan berharap permasalahan ini dapat diselesaikan melalui perdamaian sesuai dengan arahan Surat Edaran (SE) Jaksa Agung dan Perma No. 1 tahun 2024, serta KUHP baru.
Hingga saat ini, sejauh mana proses penyelesaian yang telah diupayakan?
Hingga ditulisnya jawaban wawancara ini, kami telah kembali mengajukan proposal perdamaian dan sedang menunggu jawaban dari pihak PT MIB.
![Wawancara Direktur Mecimapro, Melani Fransiska soal kasus dana konser TWICE dan refund Day6 [Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/12/02/76910-wawancara-direktur-mecimapro-melani-fransiska.jpg)
Bagaimana pengaruh kasus ini terhadap operasional Mecimapro (MCP) dan bagaimana sikap Anda?
Sebagaimana kita ketahui, perusahaan menghadapi permasalahan hukum adalah suatu hal yang wajar. Saya pun sebagai Direktur MCP dan warga negara yang baik akan menjalani proses hukum sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku.
Jika upaya perdamaian yang kami ajukan tidak berhasil, maka saya berharap kami dapat mengungkapkan dan membuka fakta-fakta di persidangan sesuai dengan ketentuan hukum acara pidana dan berbagai macam dasar hukum yang berlaku di Indonesia.
Mudah-mudahan ke depannya MCP masih bisa dan akan terus berkarya.
Bagaimana Anda secara pribadi menghadapi dan menyelesaikan masalah ini di tengah kondisi kesehatan yang kurang baik?
Meskipun kondisi kesehatan saya tidak baik, namun saya percaya ada jalan keluar dalam setiap permasalahan.
Di dalam jalan kehidupan, ada kalanya kita akan terbentur masalah untuk bercermin dan melakukan introspeksi secara mendalam.
Oleh karena itu, saya menulis surat pribadi pada tanggal 7 November untuk meminta maaf kepada banyak pihak.
Saya menyadari saya pasti memiliki banyak kesalahan dan mengecewakan banyak orang. Mudah-mudahan pintu maaf untuk saya tetap terbuka dan saya secara pribadi dapat menjadi lebih baik ke depannya.
Saya juga berpegang teguh pada prinsip dan iman bahwa segala sesuatu indah pada waktunya. Kekuatan doa dan mukjizat Tuhan lah yang membuat saya bertahan tegar sampai hari ini.
![Wawancara Direktur Mecimapro, Melani Fransiska soal kasus dana konser TWICE dan refund Day6 [Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/12/02/33745-wawancara-direktur-mecimapro-melani-fransiska.jpg)
Banyak pertanyaan mengenai masalah pengembalian dana tiket (konser DAY6) dan perpindahan venue. Apa yang sebenarnya terjadi?
Mungkin ini saatnya saya lebih terbuka dengan kondisi ini. Sejak awal kami sangat berhati-hati dalam menangani permasalahan ini agar tidak menimbulkan permasalahan baru.
Dapat saya sampaikan sejujurnya bahwa perpindahan lokasi saat itu memang harus terjadi karena jadwal pertandingan olahraga, dan bukan rumor mengenai tiket.
Jika pada hari konser terlihat kurang ramai, hal itu disebabkan oleh permintaan pengembalian dan ayang mencapai ribuan orang (hampir 50% dari jumlah tiket terjual).
Hal inilah yang menyulitkan kami, ditambah dengan adanya pembatalan tiket secara mendadak oleh partner kami saat itu.
Mepetnya waktu persiapan, pembatalan tiket, dan ribuan pengembalian dana menyebabkan dampak signifikan pada kondisi keuangan perusahaan.
Oleh karena itu, kami berusaha untuk menyelesaikan pengembalian dana. Meskipun memerlukan waktu yang lebih lama dan proses pendataan berkali-kali yang menimbulkan ketidaknyamanan.
Terkait perpindahan lokasi, saya berharap adanya kepastian hukum bagi para promotor di Indonesia. Adapun Senior yang saya hormati, Mbak Melanie Subono, pernah mengadakan podcast video mengenai isu perpindahan lokasi dan jika berkenan, saya harap video tersebut dapat dibagikan ke banyak pihak untuk pembelajaran bersama.
Meskipun kewajiban pengembalian dana atas perpindahan lokasi tidak tercantum dalam ketentuan hukum, namun dengan itikad baik kami berusaha memenuhinya.
Kami mohon maaf karena kondisi finansial kami saat ini membuat kami memerlukan waktu untuk menjalankannya sepenuhnya.
![Wawancara Direktur Mecimapro, Melani Fransiska soal kasus dana konser TWICE dan refund Day6 [Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/12/02/58471-wawancara-direktur-mecimapro-melani-fransiska.jpg)
Mecimapro sudah berdiri cukup lama. Bagaimana Anda melihat pasang surut (naik turun) perjalanan perusahaan?
Banyak sekali up and down yang ingin saya ceritakan. Namun mungkin di kesempatan lain dengan waktu yang memungkinkan. Saya sangat bersyukur mendapatkan kepercayaan dari banyak pihak dan perusahaan besar di Korea Selatan.
Merupakan suatu kebanggaan pribadi bagi saya untuk berkecimpung di dunia musik K-Pop dari tahun 2010-2025.
Saya tahu kami sangat jauh dari sempurna. Namun hingga hari ini saya masih ingin memperjuangkan konser K-Pop dengan harga tiket terjangkau. Mudah-mudah jika masalah-masalah ini dapat terpecahkan, saya masih dapat memperjuangkan hal ini.
Saya juga sangat bersyukur atas dukungan yang diberikan berbagai pihak terutama di tahun penuh percobaan ini.
Terima kasih kepada para vendor yang mengunjungi dan memberikan moral support juga kepada jajaran Direktorat Tahti Polda Metro Jaya yang menjaga dan merawat saya dengan baik di sana.
Saya paham banyak kekecewaan terkait refund. Namun saya harap dengan keterbukaan ini, saya dapat memperoleh dukungan kembali ke depannya.
Saya ingin fans K-Pop mengingat kenangan-kenangan indah di konser MCP yang lalu dan memaafkan kesalahan kali ini.
Mungkin sisi dukanya adalah kurangnya perhatian dari Kementerian terkait kepada kami promotor yang sering berjuang sendiri, terutama ketika acara kami mengalami kerugian besar, kesulitan teknis, dan operasional di lapangan.
Terlebih lagi saya pribadi sebagai seorang perempuan yang berjuang di tengah bisnis ini yang sangat jarang dipimpin oleh perempuan. Tanpa bermaksud adanya bias gender, namun meskipun saya memiliki itikad yang baik, namun hal tersebut seringkali dihiraukan.
![Wawancara Direktur Mecimapro, Melani Fransiska soal kasus dana konser TWICE dan refund Day6 [Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/12/02/86368-wawancara-direktur-mecimapro-melani-fransiska.jpg)
Melalui wawancara ini, saya harap adanya perhatian lebih dari Komnas Perempuan dan Kemenparekraf terhadap kami para wanita yang berjuang di industri ekonomi kreatif ini.
Saya juga berharap adanya bantuan dari Bapak Presiden Prabowo untuk memperhatikan kami para promotor di tengah kesulitan ekonomi dan lesunya daya beli masyarakat.
Mudah-mudahan dengan keterbukaan saya ini, industri ekonomi kreatif dapat memberikan sumbangsih dan devisa lebih banyak untuk Indonesia serta dapat berkembang lebih pesat ke depannya.
Apa rencana proyek selanjutnya sambil menjalani proses ini?
Sambil menjalani proses hukum, saya tetap berupaya melanjutkan pekerjaan untuk menuntaskan pengembalian dana yang tersisa.
Oleh karena itu, dengan kerendahan hati saya mohon kepada para fans untuk tidak melakukan boikot kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan hal-hal yang tertunda.
Saya paham banyak kekecewaan terkait pengembalian dana, namun saya harap dengan keterbukaan kali ini, saya dapat memperoleh dukungan kembali ke depannya. Saya ingin fans K-Pop mengingat kenangan-kenangan indah di konser-konser MCP yang lalu dan memaafkan kesalahan kali ini.
Bagaimana Anda melihat masa depan Mecimapro dan apa harapan Anda?
Saya ingin berusaha untuk membangun dan merajut kembali hubungan yang erat dengan pendukung kami, serta berusaha mendatangkan konser-konser berkualitas dengan harga tiket terjangkau.
Saya juga ingin lebih mendengarkan masukan dari pelanggan dan membuat lebih banyak perubahan ke arah yang lebih baik.
Terima kasih atas dukungan dan doa dari keluarga, teman, kerabat, serta vendor yang setia menemani saya.
Sekali lagi saya berharap keadilan dapat berpihak kepada saya, dan saya tetap serta terus beritikad baik untuk mencapai perdamaian dengan PT MIB.
Secara pribadi saya juga terus berupaya menghubungi PT MIB, khususnya Sdr. William Putra (Momo), yang saya yakin dapat membuka pintu maaf dan membangun kembali persahabatan kami.
![Wawancara Direktur Mecimapro, Melani Fransiska soal kasus dana konser TWICE dan refund Day6 [Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/12/02/47644-wawancara-direktur-mecimapro-melani-fransiska.jpg)
Tahun ini khususnya memang tidak baik untuk industri hiburan yang menimbulkan kerugian bagi para promotor.
Namun kami tetap terus bertahan dan berusaha tetap memberikan yang terbaik. Saya berharap agar sinergi antar para fans dan promotor dapat terjalin lebih baik dan agar berita-berita di media sosial juga dapat lebih berimbang.
Terima kasih atas support dan dukungan rekan-rekan media kepada kami.