Debut Jadi Sutradara, Iko Uwais Rombak Stereotipe Orang Timur Lewat Film Timur

Jum'at, 05 Desember 2025 | 08:36 WIB
Debut Jadi Sutradara, Iko Uwais Rombak Stereotipe Orang Timur Lewat Film Timur
Iko Uwais (Instagram/iko.uwais)
Baca 10 detik
  • Debut Sutradara: Iko Uwais untuk pertama kalinya menjadi sutradara lewat film Timur, tetap membawa ciri khas aksi namun dengan misi mengangkat nilai persaudaraan.

  • Kedekatan Personal: Iko memiliki hubungan emosional kuat dengan masyarakat Indonesia Timur karena tumbuh besar bersama teman-teman Ambon sejak masa sekolah.

  • Penghormatan pada Budaya Timur: Ia ingin menampilkan karakter orang Timur secara lebih autentik—tegas namun berhati lembut—sekaligus menepis stereotipe negatif yang selama ini melekat.

Suara.com - Aktor laga Iko Uwais untuk pertama kali duduk sebagai sutradara. Ia menyutradarai film Timur

Lewat film terbarunya yang bertajuk Timur, suami Audy Item ini tetap mempertahankan citra yang kental dengan genre action.

Namun, ada misi khusus yang ingin disampaikan Iko Uwais dalam karya debut penyutradaraannya tersebut selain adegan baku hantam.

Saat ditemui dalam konferensi pers di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, pada Kamis (4/12/2025), Iko Uwais mengungkapkan ingin mengangkat sisi persaudaraan atau brotherhood.

Rupanya, kedekatan emosional dengan masyarakat Indonesia Timur sudah terjalin sejak ia masih remaja.

Audy Item dan Iko Uwais di acara konferensi pers film Timur di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis, 4 Desember 2025. [Rena Pangesti/Suara.com]
Audy Item dan Iko Uwais di acara konferensi pers film Timur di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis, 4 Desember 2025. [Rena Pangesti/Suara.com]

"Kebetulan saya memang anak Betawi, keluarga Betawi, dan ada darah Sundanya juga. Cuma saya besar sama orang Timur," kenang Iko Uwais.

Bintang film The Expendables 4 ini menceritakan fase hidupnya yang dihabiskan bersama kawan-kawan dari Ambon.

"Saya kelas dari kelas 5 SD, 4-5 SD sampai lulus sekolah, sampai saya pengangguran, saya besar sama orang Timur, itu orang Ambon," lanjutnya.

Pengalaman panjang tersebut membuat Iko sangat memahami karakter dan budaya saudara-saudara dari Timur.

Baca Juga: Jangan Buang Potongan Tiket Nonton Agak Laen, Bisa Ditukar Satu Menu Dadar Beredar

"Jadi memang saya sangat tahu, sangat paham banget, gesturnya, gerak-geriknya, dan rasa saling menghormatinya," tutur Iko Uwais.

Ia pun menepis stereotipe yang kerap melekat di masyarakat mengenai sosok orang Timur yang dianggap menakutkan.

Dengan gaya bercanda yang khas, Iko Uwais menyebut bahwa di balik wajah yang garang, mereka memiliki hati yang sangat lembut.

"Apapun yang kalian lihat mungkin lihat orang Timur mukanya seram-seram, enggak ada yang enak enggak tuh? Enggak ada yang enak bro. Cuma hatinya Rinto Harahap," kelakar Iko Uwais.

Pria berusia 42 tahun ini menegaskan bahwa para pemain di filmnya, meski terlihat sangar, memiliki kepribadian yang luar biasa santun.

"Tapi Masya Allah ini baik banget. Kalau ngelihat ke teman-teman tuh mukanya sangar cuma karakter, cuma dalam arti untuk dia untuk bertutur kata sangat baku, itulah orang Timur," jelasnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI