-
Film ini menyoroti arti kehilangan dan kesepian yang dialami anak ketika sosok ibu tidak lagi hadir.
-
Kehadiran teknologi AI menjadi cermin dilema modern, bahwa koneksi virtual tak pernah bisa menggantikan kehangatan keluarga nyata.
-
Ceritanya mengajak orang tua dan remaja untuk membangun ikatan lebih dekat, saling memahami, dan tidak membiarkan gadget menjauhkan hubungan.
Melalui film ini, Dian Sastro ingin menginspirasi remaja dan orang tua agar tumbuh dalam keluarga yang lebih dekat, memiliki ikatan kuat, dan terhubung satu sama lain.
"Semoga lewat film ini kami bisa menginspirasi mereka untuk menjadi keluarga-keluarga yang lebih punya hubungan, lebih bonding, lebih connected antar anggota keluarga," tandasnya.