-
JAFF 2025 sukses besar dengan lebih dari 30.000 penonton, menjadikannya edisi terbesar sepanjang sejarah festival.
-
Film Becoming Human karya Polen Ly meraih Golden Hanoman sebagai penghargaan tertinggi di JAFF ke-20.
-
Festival ini menegaskan komitmen pada regenerasi, keberlanjutan ekosistem sinema Asia, serta pentingnya pengarsipan film.
“Regenerasi yang sudah berjalan akan terus kami pertahankan. Begitu pula komitmen terhadap festival ramah lingkungan, termasuk pengelolaan limbah sampah yang tahun ini lebih dari 1.500 kg," imbuh Direktur Eksekutif Ajish Dibyo.
Menatap Dekade Ketiga
Memasuki dekade ketiga, JAFF menegaskan posisinya bukan sekadar festival pemutaran film, melainkan ruang diskursus, eksperimen, dan keberlanjutan ekosistem sinema Asia.
Konsistensi, regenerasi, dan keterbukaan terhadap perubahan menjadi fondasi untuk menghadapi tantangan sinema di era baru.
Festival ini menutup edisi ke-20 dengan ucapan terima kasih kepada penonton, sineas, juri, relawan, media, mitra, dan komunitas film yang telah bersama-sama merayakan dua dekade perjalanan JAFF.