- Muhammad Suryo, CEO Surya Group dan sponsor utama, mengalihkan tur Slank menjadi misi kemanusiaan untuk korban bencana Sumatra.
- Seluruh keuntungan konser di Denpasar pada 27 Desember 2025 didonasikan, bahkan Kaka Slank melelang barang untuk menambah donasi.
- Suryo juga memberdayakan UMKM lokal melalui "Slankerpreneur" dan memprioritaskan warga sekitar pabrik dalam perekrutan karyawan.
Melalui wadah "Slankerpreneur", ia melibatkan UMKM lokal dalam setiap konser.
Mulai dari kuliner hingga merchandise, semua diberi ruang agar denyut ekonomi Slankers ikut bertumbuh seiring dengan berjalannya tur.
Prinsip pemberdayaan ini juga ia terapkan di pabrik rokok HS miliknya di Yogyakarta dan Magelang.
Berbeda dengan perusahaan besar yang mencari tenaga kerja berpengalaman, Suryo justru membuka pintu bagi mereka yang belum memiliki pengalaman kerja.
"Saya lebih mencari orang yang punya kemauan belajar daripada ijazah mentereng. Warga sekitar pabrik adalah prioritas kami," imbuhnya.
Dari hanya 30 karyawan di tahun 2023, kini perusahaannya telah menyerap 3.000 tenaga kerja, dengan target ekspansi hingga 10.000 karyawan pada 2026 mendatang.
Kesuksesan Suryo saat ini tidak datang dari langit. Ia bukan anak konglomerat; ia adalah putra seorang guru PNS asal Bengkulu yang merantau ke Yogyakarta pada 2002 dengan modal pas-pasan.
Ia pernah merasakan hidup di kamar kos berukuran 3x3 meter, sementara ayahnya harus menjual motor dan kebun demi membiayai kuliahnya.
Pahit getir masa lalu itulah yang membentuk mentalitas bajanya. Dimulai dari bisnis air isi ulang, ia merambah ke dunia rental mobil, konstruksi, properti, hingga kini memiliki maskapai penerbangan komersial, Fly Jaya.
Baca Juga: Promotor HS Pastikan, Seluruh Keuntungan Konser Slank akan Disumbangkan untuk Aceh dan Sumatra
Bagi Suryo, hidup adalah sebuah perjalanan yang penuh risiko namun harus terus dijalani dengan keberanian.
"Hidup ini seperti roller coaster. Melaju cepat, menegangkan, dan naik-turun adalah keniscayaan. Tapi kita harus berani terus bergerak mencari jalan," tuturnya.
Di tengah gemuruh musik Slank yang masih akan menyambangi enam kota lagi, termasuk Jakarta, Bandung, dan Lampung, sosok Muhammad Suryo menjadi pengingat bahwa di balik sebuah kesuksesan besar, selalu ada tangan-tangan sunyi yang bekerja demi kemanusiaan dan harapan orang banyak.