- Buya Yahya membahas pandangan tentang poligami yang diawali perselingkuhan, menanggapi curhatan seorang ibu yang suaminya menikah siri.
- Ia menyarankan istri sah untuk fokus memperbaiki diri dan bersaing kebaikan dengan istri kedua demi merebut hati suami.
- Saran Buya Yahya memicu kontroversi di jagat maya karena dianggap menormalisasi perselingkuhan sebagai awal pernikahan.
Suara.com - Pendakwah populer Buya Yahya kembali membuat ramai jagat maya dengan pandangannya soal poligami yang berawal dari perselingkuhan.
Sebelumnya, Buya Yahya sempat menjadi penengah dalam masalah Inara Rusli dan Insanul Fahmi. Atas sarannya, sang artis mencabut laporan dugaan penipuan yang dilakukan suami sirinya.
Kali ini, seorang ibu curhat kepada Buya Yahya. Temanya tak jauh dari kasus Inara Rusli, Insanul Fahmi dan Wardatina Mawa.
Kepada Buya Yahya, si perempuan mengaku terkejut dan bingung setelah mengetahui suaminya diam-diam telah menikah siri dengan wanita lain.
"Bulan yang lalu ternyata suami saya menikah siri, Buya. Sudah lama 5 tahun ini, dengan diam-diam dan berbohong pada saya. Yang saya sulit menerimanya, karena mereka mengawalinya dengan selingkuh selama dua tahun lamanya," ungkap ibu tersebut.

Wanita itu mengaku sangat bingung, apakah harus mempertahankan pernikahannya atau bercerai, apalagi ia mengkhawatirkan kondisi mental anak-anaknya.
Menanggapi kerisauan ini, Buya Yahya memberikan saran, meminta istri sah untuk 'berlomba' dengan istri kedua suaminya.
Menurutnya, suami yang awalnya selingkuh dan akhirnya menikah siri, mestinya disyukuri karena sudah keluar dari perbuatan haram.
"Adapun apa yang Anda sampaikan bahwasanya dia telah mulai dengan perselingkuhan dan sebagainya, itu artinya suami Anda harus ditolong, karena melakukan kehinaan pun pada akhirnya juga masuk wilayah halal," jelasnya.
Baca Juga: Baim Wong 3 Kali Jatuhkan Talak Cerai ke Paula Verhoeven, Apa Masih Bisa Rujuk?
Buya Yahya menyarankan istri sah untuk fokus memperbaiki diri dan bersaing merebut hati suami.
![Tangkapan layar pendakwah Buya Yahya [YouTube Al Bahjah TV]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/10/30/79730-buya-yahya.jpg)
"Perilaku Anda harus lebih lembut daripada wanita tersebut," kata Buya Yahya.
Ia juga menambahkan bahwa perbuatan awal suami yang hina, akhirnya menjadi halal.
"Sekarang Anda waktunya untuk berlomba. Bukan waktunya Anda bermusuhan dengan suami," katanya.
"Berlomba bagaimana? Perilaku Anda harus lebih lembut daripada wanita tersebut. Kalau memang wanita itu tidak baik, lihat, dengar. Kalau wanita itu tidak baik, niat dengan kelembutan dan kebaikan Anda akan menjadikan suami Anda bisa mengambil keputusan sendiri," imbuhnya memaparkan.
Buya Yahya pun tak menyarankan si perempuan agar meminta sang suami menceraikan istri keduanya.