- Buya Yahya membahas pandangan tentang poligami yang diawali perselingkuhan, menanggapi curhatan seorang ibu yang suaminya menikah siri.
- Ia menyarankan istri sah untuk fokus memperbaiki diri dan bersaing kebaikan dengan istri kedua demi merebut hati suami.
- Saran Buya Yahya memicu kontroversi di jagat maya karena dianggap menormalisasi perselingkuhan sebagai awal pernikahan.
"Sudah menikah, dan Anda pun tidak boleh menyuruh dia untuk menceraikannya," kata sang ulama.
Saran dari Buya Yahya ini memicu perdebatan di media sosial, dengan banyak warganet yang tidak setuju. Mereka merasa Buya Yahya telah menormalisasi perselingkuhan.
Warganet menilai istri sah tidak seharusnya dibebani tanggung jawab untuk 'berlomba' setelah dikhianati.
"Masalahnya males untuk berlomba sama cewek lain. Berlomba itu butuh energi. Mending energi kita dipakai untuk hal lain yaitu self love. Nggak ada yang bisa mencintai diri kita selain diri kita sendiri," tulis @/amalya.lyalya.
Kritikan lebih pedas datang dari akun yang merasa pandangan ini merendahkan harga diri perempuan.
"Buya Yahya menormalisasi poligami yang diawali dengan perselingkuhan. seakan akan selingkuh nggak apa-apa asal nikah siri," ucap @/urch0516.
Di akhir penjelasannya, Buya Yahya juga mengingatkan bahwa memutuskan untuk berpisah bukanlah pilihan yang mudah, terutama dengan adanya anak-anak sebagai pertimbangan utama.