Sejumlah pemain Garuda INAF (Indonesia Amputee Football) bersiap menjalani sesi latihan di lapangan Rumah Sakit Dr Suyoto, Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9). [Suara.com/Arya Manggala]
Sejumlah pemain Garuda INAF (Indonesia Amputee Football) menjalani sesi latihan di lapangan Rumah Sakit Dr Suyoto, Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9). [Suara.com/Arya Manggala]
Garuda INAF menargetkan dapat berpartisipasi pada Piala Dunia sepakbola amputasi.
Sejumlah pemain Garuda INAF (Indonesia Amputee Football) beristirahat usai menjalani sesi latihan di lapangan Rumah Sakit Dr Suyoto, Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9). [Suara.com/Arya Manggala]
Sepak bola untuk pemain disabilitas memiliki ukuran lapangan yang berbeda dengan sepak bola pada umumnya.
Sejumlah pemain Garuda INAF (Indonesia Amputee Football) beristirahat usai menjalani sesi latihan di lapangan Rumah Sakit Dr Suyoto, Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9). [Suara.com/Arya Manggala]
Pada olahraga ini, ukuran lapangan sebesar 75 x 55 meter. Begitu juga dengan ukuran gawang, setinggi 1,22 meter dengan lebar 5 meter. Satu tim terdiri dari 7 pemain. Pemain bertangan satu menjadi penjaga gawang.
Sejumlah pemain Garuda INAF (Indonesia Amputee Football) berfoto bersama usai menjalani sesi latihan di lapangan Rumah Sakit Dr Suyoto, Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9). [Suara.com/Arya Manggala]