Suara.com - Pemain asing PSM Makassar, Yuran Fernandes memberikan klarifikasi usai pernyataan tegasnya yang menyebut sepak bola Indonesia hanya cocok untuk cari uang, bukan main serius.
Klarifikasi tersebut diunggah oleh kapten Juku Eja via Instagram pribadinya pada Senin (5/5/2025) malam WIB.
"Para pecinta sepak bola Indonesia. Saya ingin memberikan klarifikasi terkait unggahan saya di Instagram pada tanggal 3 Mei 2025," tulis bek 30 tahun ini.
Yuran Fernandes menekankan bahwa pernyataan yang disampaikannya konteksnya sepenuhnya hanya sepak bola, bukan menyinggung Indonesia sebagai negara.
"Pernyataan yang saya sampaikan tersebut sepenuhnya ditujukan dalam konteks sepak bola. Ungkapan tersebut sama sekali tidak dimaksudkan untuk menyinggung Indonesia sebagai sebuah negara," tulis keterangannya.
"Pernyataan tersebut merupakan luapan emosional, tepat setelah pertandingan yang penuh dengan tekanan dan drama. Saya yakin mereka yang menonton pertandingan tersebut paham betul mengapa saya begitu emosional," tambahnya lagi.
Maka dari itu, kapten PSM Makassar ini menyampaikan permintaan maaf terkait pernyataannya yang menjadi sorotan.
"Saya ingin menyampaikan permohonan maaf dan meminta untuk tidak menyalahi artikan unggahan saya ke dalam konteks yang lebih luas. Itu hanya murni merupakan bentuk kekecewaan pribadi saya terhadap situasi di lapangan, sekaligus cerminan dari rasa peduli dan harapan saya kepada PSSI dan LIB, bahwa sepak bola Indonesia bisa berkembang dan menjadi lebih baik dari hari ini. Terima kasih," tegas pemain asing dari Tanjung Verde ini.
Sebelumnya, Yuran Fernandes menyampaikan protes keras terhadap kompetisi sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Klasemen BRI Liga 1 Usai Persib Bandung Juara, Perkasa dengan Poin Mentereng
Protes keras dilayangkan oleh Yuran Fernandes usai kekalahan PSM Makassar dari PSS Sleman dalam laga yang berlangsung pada Sabtu (3/5/2025) di Stadion Maguwoharjo.
Dalam pertandingan tersebut, PSS Sleman sukses menaklukkan tim tamu dengan skor 3-1. Tiga gol kemenangan Super Elja dicetak oleh Dominikus Dion, Marcelino Cirino, dan Gustavo Tocantins.
PSM Makassar sejatinya sempat unggul lebih dulu lewat gol Nermin Haljeta, namun keunggulan itu tak bertahan lama karena tim tuan rumah berhasil membalikkan keadaan.
Setelah pertandingan berakhir, bek asing PSM, Yuran Fernandes, menyuarakan kekecewaannya atas keputusan wasit yang menganulir gol yang ia cetak.
Gol tersebut berasal dari situasi sepak pojok, di mana Yuran menyundul bola masuk ke gawang lawan. Namun, setelah meninjau VAR, wasit membatalkan gol tersebut karena menilai adanya pelanggaran dari Yuran yang dianggap mendorong pemain PSS lebih dulu.
Lewat akun Instagram pribadinya, Yuran Fernandes menyampaikan protes keras terhadap keputusan itu. Ia menyindir kualitas sepak bola Indonesia.