Konselor dapat melihat ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan suara pasien untuk mempermudah penentuan diagnosis. Pasalnya, hal-hal tersebut dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang perasaan, pikiran, suasana hati, dan perilaku pasien terhadap konselor.
Walau demikian, terapi secara online tetap boleh dilakukan untuk membantu menyelesaikan masalah kehidupan, pekerjaan, maupun percintaan yang berdampak buruk pada kondisi psikologis seseorang. Bisa saja pasien tidak memiliki waktu untuk menemui konselor secara langsung, namun membutuhkan solusi secepatnya agar tidak memperparah gangguan psikologis yang dirasakan.
Jadi sebagai tahap awal, tentu terapi online bisa dipilih untuk penyembuhan masalah psikologis, namun tetap terapi tatap muka harus dilakukan untuk penyembuhan maksimal.