Zat Besi
Ibu hamil membutuhkan zat besi yang cukup untuk membentuk sel-sel darah merah, karena sel darah merahlah yang membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh dan juga kepada bayi Anda. Kekurangan zat besi akan menimbulkan anemia yang bisa membuat ibu hamil terus-menerus merasa lelah, pusing, lemah, dan pucat.

Selain itu, zat besi sebagai asupan nutrisi ibu hamil juga sangat penting bagi pertumbuhan janin. Kekurangan zat besi pada masa kehamilan membuat risiko bayi menderita anemia setelah lahir lebih tinggi. Kondisi ini juga meningkatkan risiko bayi untuk lahir prematur dan terlahir dengan berat badan rendah.
Suplemen untuk menambah zat besi bisa menyebabkan efek samping berupa konstipasi, diare, dan mengganggu penyerapan nutrisi-nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh.
Cobalah untuk mendapatkan zat besi dari sumber-sumber alami terlebih dahulu, seperti daging tanpa lemak, sayuran berdaun hijau gelap, buah kering, dan kacang-kacangan. Tapi jika masih tidak cukup, dokter bisa menyarankan untuk mengonsumsi suplemen zat besi.
Suplemen Kehamilan Terbaik
Secara umum, suplemen yang Anda butuhkan pada masa kehamilan dianjurkan mengandung vitamin dan mineral berikut ini.
- 400 unit vitamin D
- 250 miligram kalsium
- 400-800 mikrogram asam folat
- 30 miligram zat besi
- 2 miligram tembaga
- 2 miligram vitamin B6
- 15 miligram zinc
- 50 miligram vitamin C
Meski begitu, selalu ingat untuk terlebih dahulu menanyakan tiap suplemen yang Anda minum kepada dokter kandungan Anda. Melalui pemeriksaan yang tepat, dokter Anda akan mengetahui vitamin serta mineral apa yang paling dibutuhkan oleh tubuh dan janin Anda.
Ingatlah bahwa suplemen vitamin ibu hamil merupakan pelengkap dan bukan pengganti makanan Anda. Selain itu, jangan mengonsumsi vitamin dalam dosis yang terlalu tinggi atau melebihi anjuran, karena malah dapat berdampak buruk pada Anda dan bayi.
Baca Juga: Ibu Hamil Minum Obat Kedaluwarsa, Adakah Efeknya untuk Kandungan?