Alasan penolakan itu lantaran warga ragu atas keamanan dan keefektifan vaksin.
Selain itu mereka percaya teori konspirasi yang tidak berdasar seperti ketakutan akan manipulasi genetik, memiliki chip yang ditanamkan dengan mengambilnya, dan dibuat dengan janin yang diaborsi.
Mereka yang menolak vaksinasi itu 34 persen di antaranya berusia 25-34 tahun.
Jajak pendapat juga menunjukkan bahwa 75 persen orang Brasil akan mengambil vaksin jika sudah tersedia.
Dikutip dari Channel News Asia, survei dilakukan Ibope untuk organisasi non-pemerintah Avaaz terhadap 1.000 orang di seluruh Brasil.
Survei tersebut dilakukan setelah Presiden Jair Bolsonaro menegaskan bahwa vaksinasi COVID-19 tidak akan wajib ketika sudah tersedia.