Berkumpul Lebih dari 20 Orang di Yordania, Ancamannya Penjara Satu Tahun!

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 18 September 2020 | 19:11 WIB
Berkumpul Lebih dari 20 Orang di Yordania, Ancamannya Penjara Satu Tahun!
Seorang pekerja menyemprotkan disinfektan pada sebuah mobil di depan sebuah masjid di Kota Amman, Yordania, ditengah langkah-langkah menghentikan penyebaran virus Corona Covid-19, Rabu (18/3/2020). [AFP/Khalil Mazraawi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Yordania bertindak tegas melakukan pembatasan sosial dan wilayah, demi menekan angka kasus COVID-19 yang terus bertambah.

Dilansir ANTARA, Yordania mengumumkan pihaknya akan memenjarakan warga sampai lebih dari satu tahun jika mereka menggelar acara sosial skala besar yang menghadirkan tamu sampai lebih dari 20 orang.

Ketentuan itu dibuat untuk menekan penyebaran COVID-19, yang kasusnya kembali tinggi di Yordania.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau tidak menggelar acara sosial seperti resepsi pernikahan, upacara pemakaman, dan pesta.

Juru bicara pemerintah, Amjar Adailah, mengatakan kebijakan itu dibuat sesuai Undang-Undang Kedaruratan yang diberlakukan oleh kerajaan sejak April 2020.

Adailah mengatakan aturan pembatasan akan berlaku ketat.

"Kebijakan ini dibuat demi mencegah warga melanggar aturan yang menyebabkan virus kembali menyebar sehingga jumlah pasien positif bertambah," Adailah menerangkan.

Ia menambahkan bahwa warga yang menghadiri acara pertemuan juga akan diwajibkan membayar denda.

Tingginya kasus positif, menurut Menteri Kesehatan Saad Jaber, disebabkan oleh sikap tidak bertanggung jawab warga saat menghadiri resepsi pernikahan dan berbagai acara pertemuan sosial lainnya, tanpa mengenakan masker dan tidak menjaga jarak saat berbincang-bincang di acara resepsi.

Baca Juga: Puting Beliung Terjang RS COVID-19 Pulau Galang, Begini Nasib Pasien Corona

Otoritas di Yordania melaporkan 279 kasus baru dalam waktu 24 jam, Kamis (17/9). Kasus harian itu jadi yang tertinggi di Yordania sejak Maret 2020.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI