Hasil Positif Palsu pada Tes Virus Corona Memiliki Dampak Serius

Selasa, 27 Oktober 2020 | 17:11 WIB
Hasil Positif Palsu pada Tes Virus Corona Memiliki Dampak Serius
Petugas kesehatan Jerman mendata sekaligus melakukan swab test COVID-19.[AFP]
Jansen Sitindaon jalani swab test (Twitter/jansen_jsp)
Ilustrasi swab test (Twitter/jansen_jsp)

- Rasa aman yang palsu

Bukti menunjukkan kebanyakan orang yang sudah 'melawan' virus corona mempertahankan tingkat kekebalan.

Para ilmuwan belum tahu sampai kapan kekebalan ini bertahan, tetapi CDC mencatat infeksi ulang tidak mungkin terjadi dalam 90 hari berikutnya. Lalu, orang yang sebenarnya tidak memiliki gejala dalam jangka waktu ini tidak perlu menjalani tes lagi.

Jadi, jika seseorang tidak melakukan pengujian virus corona, maka akan membahayakan kesehatannya dan dapat membahayakan seluruh orang di sekitarnya, kata Catherine O'Neal, spesialis penyakit menular di Louisiana State University.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI