Anyang-Anyangan Bisa Jadi Tanda Kehamilan? Ini Faktanya!

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 11 November 2020 | 12:24 WIB
Anyang-Anyangan Bisa Jadi Tanda Kehamilan? Ini Faktanya!
Ilustrasi ibu hamil anyang-anyangan. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak sedikit yang meyakini bahwa anyang-anyangan merupakan salah satu tanda kehamilan. Pendapat ini berkaitan dengan kondisi perempuan hamil yang memang sering buang air kecil, seperti kondisi anyang-anyangan.

Saat hamil, tubuh akan mengalami perubahan hormon. Salah satu akibatnya adalah membesarnya rahim yang menekan kandung kemih sehingga membuat ibu hamil selalu ingin buang air kecil.

Anyang-anyangan atau disuria adalah gangguan pada saluran kemih. Kondisi medis dimana munculnya rasa nyeri saat sedang buang air kecil dan timbul rasa selalu ingin buang air kecil ini bisa terjadi kepada siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan.

Lalu, apakah benar anyang-anyangan adalah tanda kehamilan? Ternyata, pendapat ini adalah mitos atau tidak benar. Meskipun begitu, memang ada beberapa ibu hamil yang mengalami anyang-anyangan pada masa-masa awal kehamilannya. Perempuan yang aktif secara seksual, misalnya, lebih berisiko untuk terkena anyang-anyangan dibandingkan yang tidak.

Anyang-anyangan bisa menjadi salah satu gejala dari berbagai penyakit, terutama yang berhubungan dengan kelamin, seperti berikut ini.

  • Infeksi Saluran Kemih (ISK)
  • Endometriosis
  • Gonore
  • Bakterialis
  • Chlamydia

Ibu hamil memang rentan terkena infeksi saluran kemih yang diakibatkan oleh hormon kehamilan dan perubahan ukuran rahim. Selain anyang-anyangan, gejala lain ISK yang perlu diwaspadai adalah sebagai berikut.

  • Menggigil dan demam
  • Inkontinensia (bocornya urin yang tidak bisa ditahan)
  • Perubahan jumlah urin
  • Urin yang berwarna keruh atau berbau busuk
  • Adanya nyeri atau tekanan di area kandung kemih
  • Rasa terbakar ketika sedang buang air kecil
  • Sakit punggung, mual, dan muntah, jika bakteri sudah menyebar ke ginjal
  • Darah atau lendir dalam urin
  • Sakit saat berhubungan seksual
  • Kram di perut bagian bawah

Gejala di atas bisa jadi berbahaya untuk kesehatan ibu hamil dan janin, oleh karena itu jika merasakan gejala seperti di atas, sebaiknya langsung berkonsultasi kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jika infeksi sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya, bisa timbul komplikasi yang berbahaya.

Cara Mengatasi Anyang-Anyangan
Rasa tidak nyaman ketika anyang-anyangan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Terdapat beberapa cara yang bisa dicoba untuk meredakan gejala yang dirasakan ketika mengalami anyang-anyangan. Berikut adalah beberapa yang bisa dicoba.

1. Mandi atau Kompres dengan Air Hangat
Ketika sedang mengalami anyang-anyangan, mengompres area perut bagian bawah dengan menggunakan air hangat dapat dilakukan untuk meredakan nyerinya. Anda juga akan mendapatkan manfaat yang sama dengan mandi air hangat.

Baca Juga: Sering Anyang-anyangan, Apakah Bisa Sembuh?

Celupkan handuk ke dalam baskom berisi air hangat, peras, kemudian letakkan di bagian perut bagian bawah. Lakukan selama 15 menit sebanyak beberapa kali sehari hingga rasa sakitnya berangsur-angsur membaik.

2. Minum Air Putih dalam Jumlah Banyak
Selain mencegah dehidrasi, minum air putih akan memperbanyak urine. Bakteri penyebab anyang-anyangan akan terbuang lewat urine yang kita keluarkan. Oleh karena itu semakin banyak kita buang air kecil, maka bakteri pun akan ikut terbuang.

3. Membersihkan Organ Intim dengan Cara yang Benar Sesudah Buang Air Kecil
Penting untuk membersihkan organ intim dengan cara yang benar untuk mencegah infeksi bakteri yang menyebabkan anyang-anyangan. Lakukan dari arah depan ke belakang agar bakteri dari anus tidak berpindah ke saluran kencing.

4. Obat Penghilang Rasa Sakit
Obat pereda nyeri seperti paracetamol dan ibuprofen dapat membantu meredakan rasa nyeri, perih, dan terbakar yang dirasakan ketika mengalami anyang-anyangan. Perhatikan petunjuk penggunaannya sesuai dengan dosis yang tertera pada kemasan.

Jika anyang-anyangan tidak kunjung sembuh dan semakin parah, sebaiknya Anda langsung berkunjung ke dokter untuk mendapatkan pengobatan. Apabila anyang-anyangan disebabkan oleh infeksi seperti penyakit uretritis atau vaginitis, umumnya dokter akan meresepkan antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab anyang-anyangan.

Munculnya jamur di vagina atau saluran kencing juga bisa menyebabkan anyang-anyangan. Dalam kondisi seperti ini dokter akan memberikan obat anti jamur. Perlu diingat untuk konsumsi antibiotik dan antijamur harus melalui resep dokter setelah berkonsultasi sebelumnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI