Studi Baru Amerika: ASI Dapat Menyimpan Antibodi Virus Corona

Kamis, 19 November 2020 | 15:52 WIB
Studi Baru Amerika: ASI Dapat Menyimpan Antibodi Virus Corona
Ilustrasi ibu menyusui. (Shutterstock)
Baca 10 detik

Namun, selama studi, peneliti tidak menemukan adanya ASI yang mengandung virus corona, meski sudah dites PCR. Artinya, tidak ada ibu yang terinfeksi pada saat pengambilan sampel.

Peneliti juga tidak mencatat 41 wanita yang menyumbangkan sampelnya pernah terinfeksi virus. Jadi, tidak jelas apakah antibodi ini hasil dari infeksi virus corona atau virus lainya.

Jadi, studi ini menunjukkan bahwa tanggapan kekebalan di dalam susu mungkin merupakan hasil reaktivitas silang dari antibodi yang dihasilkan setelah terpapar virus lain.

"Itu artinya antibodi yang disekresikan dalam ASI memberikan kekebalan yang luas untuk menyusui bayi," kata Veronique Demers-Mathieu, penulis studi terkait sekaligus ahli imunologi di Medolac Laboratories di Boulder City, Nevada.

Di sisi lain, Powell juga menambahkan bahwa antibodi yang ditemukan di dalam ASI lebih 'kuat' daripada antibodi dalam darah.

"Apa yang kami temukan di dalam susu adalah unik dibandingkan dengan apa yang telah dipelajari banyak orang pada darah dalam hal respon antibodi," ujar Powell.

Penelitian menunjukkan antibodi yang diturunkan dari darah dapat bertahan berbulan-bulan, sedangkan antobodi sekretori, seperti IgA dari ASI, mungkin bertahan lebih lama.

Baik penelitian Demers-Mathieu maupun Powell tidak menguji apakah antibodi ASI dapat menetralkan SARA-CoV-2 dan itu merupakan langkah penelitian selanjutnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Mulai Pulih dari Pandemi

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI