Hal ini dikenal sebagai respons imun bawaan dan pelepasan bahan kimia yang menyebabkan peradangan serta sel darah putih yang bisa menghancurkan sel yang terinfeksi.
Tapi, sistem ini tidak akan memberikan Anda kekebalan terhadap virus corona. Sebaliknya, Anda membutuhkan respons imun adaptif.
Respons imun adaptif ini termasuk sel penghasil antibodi yang bisa menempel pada virus untuk menghentikannya dan sel T yang bisa menyerang sel yang terinfeksi virus, biasanya disebut sebagai respons seluler.
Studi sebelumnya menunjukkan bahwa tubuh membutuhkan sekitar 10 hari untuk membuat antibodi, yang bisa menargetkan virus corona dan pasien yang paling sakit kemudian mengembangkan respons imun yang paling kuat.
Jika respons imun adaptif cukup kuat, hal itu bisa meninggalkan ingatan abadi tentang infeksi yang akhirnya akan memberikan perlindungan di masa mendatang.
Tapi, belum diketahui seseorang dengan gejala ringan atau tidak sama sekali yang akan mengembangkan respons imun adaptif di masa depan atau tidak.
Pemahaman tentang peran sel-T masih berkembang, tapi penelitian menemukan orang yang dites negatif untuk antibodi virus corona Covid-19 masih memiliki respons kekebalan.