Terapkan jam belajar 18 jam per minggu dari yang normalnya 36 jam per minggu. Sehingga siswa hanya melakukan tatap muka selama 3-4 jam sehari di sekolah tanpa jam istirahat di luar kelas.
Tapi, sistem pergantian shift antar siswa dalam pembelajaran tatap muka ini bisa ditentukan dan diatur sendiri oleh satuan pendidikan.
5. Kegiatan lain
Selama sekolah di masa pandemi, Dr Novianty menyarankan kegiatan ekstrakulikuler ditiadakan dan melarang orangtua pendamping murid menunggu di lingkungan sekolah.
Selain itu, tiadakan kantin karena tidak ada jam istirahat di luar kelas selama sekolah di masa pandemi virus corona Covid-19.
"Jadi, tidak ada istirahat dan tidak boleh ada kantin, semua anak harus membawa bekal sendiri," ujarnya.
Meski begitu, Dr Novianty berpendapat prosedur sekolah tatap muka di masa pandemi ini masih perlu dipertimbangkan lebih detail lagi. Terutama, cara menyikapi siswa yang datang menggunakan transportasi pribadi dan transportasi umum.