Suara.com - Diabetes hingga kini masih menjadi salah satu penyakit yang banyak di derita oleh masyarakat di dunia. Bahkan, di Indonesia sendiri jumlahnya terus meningkat.
Saat ini, Indonesia menempati urutan ke-7 dari 10 negara dengan jumlah pasien diabetes tertinggi. Hal itu menurut data International Diabetes Federation (IDF).
Prevalensi pasien diabetes di Indonesia mencapai 6,2 persen. Artinya ada lebih dari 10,8 juta orang menderita diabetes per tahun 2020.
Sayangnya, tidak banyak masyarakat yang punya pemahaman yang cukup untuk mengendalikan diabetes dan menjaga kesehatan. Hal itu salah satunya juga tercermin dari survei Herbalife Nutrition Myths Survey 2020 bahwa 72 persen praktisi kesehatan memperoleh pertanyaan tentang bagaimana menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh sebagai hal yang paling sering ditanyakan di waktu belakangan ini.

Oleh karena itu, Chairman of Herbalife Nutrition Institute, Dr. David Heber, kembali menyampaikan materi terkait nutrisi seimbang yang diimbangi dengan olahraga teratur untuk menghindari potensi mengidap penyakit degeneratif, seperti diabetes di kemudian hari.
Dalam webinar, Sabtu, (12/12/2020), Heber mengatakan bahwa nutrisi seimbang yang dilengkapi dengan olahraga teratur adalah hal penting dalam menjaga kebugaran tubuh. Hal ini telah mejadi resep bagi sebagian besar orang di seluruh dunia.
"Jadi, penting untuk menghindari pola hidup sedentari atau kebiasaan-kebiasaan yang tidak banyak melakukan aktifitas fisik atau tidak banyak melakukan gerakan. Kebiasaan ini merupakan pintu untuk menuju ke berbagai penyakit degeneratif yang akan merugikan di kemudian hari,” ujar Dr. Heber.
Lebih lanjut Dr. Heber menerangkan, bahwa telah banyak penelitian yang mengkaitkan kebiasaan sedentari dengan obesitas dan berujung pada diabetes. Pada 2013, lebih dari 380 juta orang di seluruh dunia terkena diabetes dan diperkirakan akan mendekati 600 juta pada tahun 2035.
Meski, tidak berarti bahwa semua orang yang mengalami obesitas akan diabetes. Namun, studi dari National Center for Biotechnology Information, Amerika Serikat menemukan hubungan langsung antara keduanya.
Baca Juga: Studi: 16 Persen Orangtua Masih Beri Kental Manis ke Anak, Apa Dampaknya?

Jawaban dari diabetes adalah perbaikan pola makan dan berolahraga lebih sering. Sederhananya, menghindari diabetes adalah tentang membuat keputusan lebih sehat tentang komitmen berolahraga dan apa yang kita konsumsi.