Sebuah penelitian baru-baru ini juga menemukan bahwa sekitar 47 persen orang yang tertular virus corona Covid-19 mengalami perubahan indra perasa dan penciuman.
Pada sebuah penelitian yang diterbitkan dalam BDJ in Practice, para ahli menyatakan bahwa 50 persen orang yang terlibat dalam survei ini telah mengalami gejala parosmia.
Beberapa wanita mengaku memiliki rasa tengik di mulutnya sepanjang waktu akibat Covid-19. Sedangkan, wanita bernama Jessica Emmett mengaku tidak bisa menghilangkan rasa dan bau tak sedap dari mulut serta hidungnya.
Seorang pria 36 tahun juga merasa seolah-olah mencium aroma tubuhnya sendiri sepanjang waktu sehingga ia kesulitan berhubungan seksual.
"Saya merasa tidak pernah ada ciuman yang benar-benar penuh gairah dan spontan," ujarnya dikutip dari The Sun.
Sehingga penelitian ini menyimpulkan bahwa perubahan rasa dan bau akibat virus corona Covid-19 menyebabkan gangguan parah pada kehidupan sehari-hari. Pada akhirnya, berdampak pada kesejahteraan dan kesehatan psikologis seseorang.
Selain itu, efek samping ini berdampak luas pada keinginan dan kemampuan untuk mengonsumsi suatu makanan, penambahan dan penurunan berat badan, kecukupan gizi, kesejahteraan emosional, hubungan seksual dan ikatan sosial.