Studi: Pengguna Vape Justru Lebih Berisiko Terkena Asma

Minggu, 16 Mei 2021 | 16:04 WIB
Studi: Pengguna Vape Justru Lebih Berisiko Terkena Asma
rokok elektrik, vape (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain semua bahan kimia itu, ada satu kandungan rokok tembakau yang tak kalah berbahay dari kandungan lainnya. Senyawa itu disebut nikotin. Nikotin adalah senyawa yang membuat orang ingin terus merokok lagi dan lagi.

Nikotin juga merupakan senyawa candu yang ada di dalam rokok. Senyawa ini akan mencapai otak dalam waktu 15 detik setelah dihirup. Selain di dalam rokok, nikotin juga ditemukan dalam insektisida.

Senyawa nikotin inilah yang bisa membahayakan kesehatan ibu dan janin. Jika Anda membandingkan kadarnya di dalam vape dan rokok tembakau. kandungan nikotin dalam rokok tembakau biasanya jauh lebih banyak.

2. Vape

Cairan vape biasanya mengandung nikotin, propilen glikol, gliserin, perasa dan bahan kimia lainnya. Tapi, asap vape atau aerosolnya mengandung zat-zat kimia berbahaya yang sama seperti asap rokok tembakau.

Uap yang keluar ini bukanlah uap air biasa. Uap pada vape punya berbagai zat yang biasanya membuat ketagihan dan menyebabkan penyakit paru-paru, jantung dan kanker.

Menurut American Cancer Society, bahan-bahan kimia yang biasanya terkandung dalam vape dan asapnya adalah nikotin, volatile prganic compounds (VOC), bahan kimia perasa dan formaldehyde.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI