"Hal berikutnya yang saya tahu, saya sedang mengajar kelas aerobik. Saya tidak pernah bermimpi hidup saya akan bermain seperti ini," katanya.
Percaya atau tidak, Takimika baru menjadi instruktur kebugaran pada usia 87 tahun, setelah setengah dipaksa oleh pelatihnya sendiri. Melihat sikap positifnya di gym, dan semangatnya untuk berolahraga, Nakasawa Tomoharu, pelatihnya dan pemilik gym Power Aging, tidak bisa membiarkan kesempatan itu berlalu begitu saja.
"Setiap inci tubuh Takishima memancarkan cinta latihan. Dia juga pembicara yang hebat. Semakin saya bekerja dengannya, semakin saya merasa sia-sia dia datang ke sini hanya sebagai murid, itulah sebabnya saya setengah memaksanya untuk mengambil peran sebagai instruktur kebugaran. Takishima awalnya menolak, tapi pencapaiannya melebihi ekspektasi kami," kata Nakasawa.
Meski Takimika hanya bisa mengadakan kelas kebugaran di gym seminggu sekali karena pandemi Covid-19, ia memastikan untuk tetap bugar dengan tetap mengikuti jadwal latihan dan dietnya yang biasa. Pada titik ini, dia bahkan tidak menganggapnya berolahraga lagi, tetapi lebih seperti sifat kedua.
Ia biasanya tidur sekitar pukul 11 malam, dan bangun pukul 3 pagi, hanya membutuhkan empat jam tidur. Kemudian Takimika akan berjalan kaki sejauh 4 kilometer, diikuti dengan jogging sepanjang 3 kilometer, dan jalan mundur sejauh 1 kilometer.
Dia kemudian sarapan sehat dan seimbang dan melakukan pekerjaan rumah tangga. Lalu peregangan ringan, dan mungkin menonton TV, tidak lupa menjaga punggungnya tetap lurus dengan perut ditarik ke dalam.
Bukan cuma itu, agar tetap sehat, Takimika selalu makan siang ringan, karena dia cenderung mengantuk jika makan berlebihan, diikuti dengan sesi pelatihan yang intens. Di malam hari, dia makan malam yang lezat, dipasangkan dengan segelas anggur.
Hingga menjelang tidur, Takimika akan berlatih senam kebugaran yang diberikan oleh instrukturnya sendiri, berlatih di depan komputer dan mengasah kemampuan bahasa Inggrisnya.
Kisah Takishima Mika telah menginspirasi banyak orang lanjut usia di Jepang, di mana ada lebih dari 80 ribu penduduk berusia seratus tahun, dan beberapa telah terinspirasi untuk berolahraga guna meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan umum mereka.
Baca Juga: Bikin Geleng Kepala Viral di TikTok, Nenek 53 Tahun Punya Cucu 1 Pamer Brondong 27 Tahun