3. Awal 30-an tahun
Usia awal 30-an masih merupakan periode yang baik untuk hamil. Risiko keguguran meningkat hingga 20 persen pada periode ini, tetapi ada juga kemungkinan 80 persen untuk hamil setelah mencoba selama setahun penuh.
4. Usia 35 tahun ke atas
Sebelum usia 37 tahun dianggap sebagai waktu yang baik untuk hamil. Data menunjukkan bahwa sebagian besar perempuan memiliki kemungkinan 78 persen untuk hamil dalam setahun sebelum usia 37. Namun, beberapa perempuan mungkin menghadapi kesulitan karena tingkat kesuburan menurun.
Mungkin masih ada banyak telur di indung telur, tetapi kualitasnya mungkin tidak bagus. Selain itu, ada risiko keguguran yang lebih besar. Dalam hal ini, Anda juga dapat memilih fertilisasi in vitro (IVF) atau bayi tabung untuk memiliki bayi.

Usia ini juga merupakan fase yang baik untuk membekukan telur Anda jika Anda berencana untuk hamil di usia 40-an dan 50-an.
5. Setelah usia 40 tahun
Setelah mencapai usa 40-an, kualitas dan kuantitas telur turun. Bahkan jika Anda hamil, risiko keguguran, kelahiran prematur, dan komplikasi terkait kehamilan lainnya meningkat.
Setidaknya 90 persen sel telur perempuan secara kromosom abnormal pada fase ini. Selain itu, beberapa bahkan mencapai fase pra-menopause di mana peluang untuk hamil turun hingga 5-10 persen. Jika Anda menghadapi terlalu banyak masalah, cara terbaik untuk mengandung bayi adalah melalui IVF.
Baca Juga: Diejek karena Hamil di Usia 13, Wanita Ini Buktikan Tetap Bisa Lulus SMA Lebih Cepat