Ini juga mengandung lutein, karotenoid yang bekerja seperti beta karoten. Lutein membantu melindungi kulit Anda dari kerusakan oksidatif, yang dapat menyebabkan kulit Anda menjadi kering dan berkerut.
Tetapi kuntum brokoli juga mengandung senyawa khusus yang disebut sulforaphane, yang menawarkan beberapa manfaat potensial, termasuk efek anti-kanker).
Sulforaphane juga merupakan agen pelindung yang kuat terhadap kerusakan akibat sinar matahari. Ia bekerja dengan dua cara: menetralkan radikal bebas berbahaya dan mengaktifkan sistem pelindung lain di tubuh Anda.
Dalam tes laboratorium, sulforaphane mengurangi jumlah sel kulit yang terbunuh oleh sinar UV sebanyak 29%, dengan perlindungan yang bertahan hingga 48 jam.
Bukti menunjukkan sulforaphane juga dapat membantu menjaga kadar kolagen di kulit Anda.
8. Tomat
Tomat adalah sumber vitamin C yang bagus dan mengandung semua karotenoid utama, termasuk likopen. Beta karoten, lutein, dan likopen telah terbukti melindungi kulit Anda dari kerusakan akibat sinar matahari, serta dapat membantu mencegah kerutan.
Pertimbangkan untuk memasangkan makanan kaya karotenoid seperti tomat dengan sumber lemak, seperti keju atau minyak zaitun. Lemak meningkatkan penyerapan karotenoid.
9. Kedelai
Kedelai mengandung isoflavon, kategori senyawa tanaman yang dapat meniru atau memblokir estrogen dalam tubuh Anda. Isoflavon dapat bermanfaat bagi beberapa bagian tubuh Anda, termasuk kulit Anda.
Sebuah stud yang melibatkan wanita paruh baya menemukan bahwa makan isoflavon kedelai setiap hari selama 8-12 minggu mengurangi kerutan halus dan meningkatkan elastisitas kulit.
Baca Juga: 5 Makanan Khas Jogja Terpopuler dan Wajib Dicoba Selain Gudeg
Pada wanita pascamenopause, kedelai juga dapat mencegah kekeringan kulit dan meningkatkan kolagen, yang membantu menjaga kulit Anda tetap halus dan kuat.