5 Booster Vaksin Covid-19 yang Telah Dizinkan BPOM, Cek Tingkat Antibodi dan Efek Samping

Selasa, 11 Januari 2022 | 12:55 WIB
5 Booster Vaksin Covid-19 yang Telah Dizinkan BPOM, Cek Tingkat Antibodi dan Efek Samping
Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Pixabay)

Sebagai booster homolog dapat diberikan sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer dosis lengkap. Booster AstraZeneca (Vaxzevria dan Kconecavac) hanya diberikan kepada orang di atas usia 18 tahun. Sementara peningkatan nilai rata-rata titer antibodi IgG setelah pemberian booster/dosis lanjutan dari 1792 menjadi 3746.

4. Vaksin Moderna 

Vaksin Moderna termasum booster homolog dan heterolog (dengan vaksin primer AstraZeneca, Pfizer, atau Janssen). Pemberian booster hanya diberikan setengah dosis kepada orang di atas usia 18 tahun. Penyuntikkan juga minimal dilakukan 6 bulan setelah mendapatkan dosis lengkap vaksinasi primer. Adapun kenaikan respons imun antibodi netralisasi sebesar 12,99 kali setelah pemberian dosis booster homolog vaksin Moderna.

5. Vaksin Zifivax 

Vaksin Zifovax menjadi booster heterolog yang diberikan dalam dosis penuh kepada orang di atas usia 18 tahun pasca 6 bulan atau lebih dari penguntikkan dosis lengkap vaksinasi primer (Sinovac atau Sinopharm). Peningkatan titer antibodi netralisasi lebih dari 30x pada subjek yang telah mendapatkan dosis primer Sinovac atau Sinopharm. 

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI