Suara.com - Baru-baru ini viral potret Tukul Arwana yang dirawat dengan telaten oleh sang anak. Ia diketahui sempat mengalami pendarahan otak.
Sementar itu, Malaysia menghapus penguncian besar-besaran terkait virus corona. Padahal, saat ini virus corona varian omicron tengah meningkat. Dua kabar tadi merupakan berita terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut berita terpopuler lainnya.
1. Viral Potret Tukul Arwana Berjuang Lawan Pendarahan Otak, Apa Sih Sebabnya?

Lama tak tampil di layar kaya, pelawak Tukul Arwana ternyata kini tengah berjuang dengan penyakit yang dideritanya, yaitu perdarahan atau pendarahan otak.
Ya, presenter itu dikabarkan sempat mengalami perdarahan atau pendarahan otak.
2. Malaysia Hapus Penguncian Wilayah Besar-besaran, Tak Takut Omicron?
![Pekerja di gerai perhiasan mewah (bawah) menunggu pelanggan di pusat perbelanjaan di Kuala Lumpur pada 13 Januari 2021, sehari setelah pihak berwenang Malaysia memberlakukan pembatasan yang lebih ketat pada pergerakan untuk mencoba menghentikan penyebaran virus corona Covid-19. [Mohd RASFAN / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/13/93377-kuala-lumpur-lockdown.jpg)
Pemerintah Malaysia mengubah peraturan tentang pembatasan sosial dan penguncian wilayah, meski terjadi peningkatan kasus COVID-19 karena varian Omicron.
Menteri Senior Pertahanan Hishammuddin Tun Hussein pada jumpa pers usai Musyawarah Kwartet Menteri COVID-19 mengatakan Malaysia tidak akan menggunakan kembali pendekatan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) atau penguncian wilayah secara besar-besaran seperti sebelumnya.
Baca Juga: Dijenguk Sederet Artis, Tukul Arwana Masih Sulit Mengenali Gara-Gara Ini
3. Update Covid-19 Global: Kasus Positif di India Meningkat 20 Kali Lipat
![Ilustrasi: Warga mengunjungi kompleks Mehtab Bagh di belakang Taj Mahal di Agra, India, pada (16/11/2021). [SAJJAD HUSSAIN / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/19/85349-polusi-udara-parah-melanda-india.jpg)
Update Covid-19 global pada Rabu, 12 Januari 2022, pukul 08.30 WIB, tercatat ada penambahan kasus Covid-19 lebih dari 2,76 juta, serta angka kematian yang bertambah 7.836 jiwa.
Data pada situs worldometers, terdapat enam negara yang paling mendominasi jumlah kasus infeksi Covid-19 terbaru dengan laporan mencapai ratusan ribu.
4. Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat Saji Jadi Penyebab Kasus Autoimun di Dunia Meningkat