Suara.com - Keropeng di kulit kepala bisa sangat menganggu, karena menimbulkan rasa gatal, perih, dan sakitnya kerap tak tertahankan.
Namun yang perlu diingat, jangan pernah menggaruk atau mengoreknya karena hanya akan menyebabkan infeksi dan luka semakin parah.
Solusi terbaik adalah membiarkan keropeng sembuh dengan sendirinya, dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan.
Tapi wajib waspada juga pada beberapa gejala medis yang bisa jadi penyebab keropeng di kulit kepala, karena perlu segera mendapat perawatan, seperti 5 kondisi berikut mengutip Insider, Senin (17/1/2022)
1. Dermatitis Seboroik
Ini adalah kondisi kulit inflamasi kulit. Meski dermatitis seboroik tidak secara langsung menyebabkan keropeng, tapi bisa menyebabkan bercak bersisik, dan orang umum mengenalinya dengan keropeng.
Cara mengobatinya, disarankan menggunakan sampo antijamur yang dijual bebas, dengan bahan khusus yang bisa melawan rasa gatal dan berisik.
Kandungan yang disarankan Calvin Williams, Dokter Kulit Essential Dermatology Group, di antaranya adalah ketoconazole, pyrithione zinc, coal tar, dan salicylic acid.
2. Psoriasis
Meski umumnya psoriasis terjadi di siku dan lutut, penyakit autoimun kronis ini bisa menyebabkan sisik tebal di kulit kepala. Bahkan keropeng karena psoriasis bisa menyebabkan kerontokan rambut.
Cara mengobatinya, meskipun tidak ada obat menyembuhkan autoimun ini, dokter menyarankan untuk mengelola gejala psoriasis jangan sampai kambuh.
Baca Juga: Tak Disangka, 10 Hal Receh Ini Ternyata Kuncinya Rambut Sehat Berkilau
3. Dermatitis Kontak
Kondisi ini terjadi saat kulit kepala terkena zat iritasi yang pemicu alergi. Biasanya bentuknya berupa bercak merah, meradang, gatal, dan nyeri.