Infeksi menjadi salah satu komplikasi operasi plastik yang umum terjadi. Salah satunya yakni infeksi selulitis yang merupakan infeksi pada kulit. Pada beberapa kasus, infeksi pasca operasi plastik dapat terjadi di tubuh bagian dalam dan menjadi parah. Kondisi ini akan membutuhkan pemberian antibiotik secara intravena.
4. Perdarahan
Operasi apapun berisiko menimbulkan perdarahan. Apabila tidak terkontrol, perdarahan dapat menimbulkan penurunan tekanan darah dengan risiko kematian. Perdarahan dapat terjadi selama proses operasi maupun pasca operasi. Perdarahan setelah operasi plastik dapat disebabkan oleh pasien yang terlalu aktif bergerak.
5. Hematoma
Hematoma adalah kumpulan darah yang terbentuk di luar pembuluh darah dan terkadang menimbulkan rasa sakit. Hematoma umum terjadi hampir di semua jenis operasi, seperti facelift maupun pembesaran payudara.
6. Seroma
Seroma mirip dengan hematoma atau kumpulan cairan limfatik di permukaan kulit. Kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit. Risiko ini juga bisa terjadi di semua operasi, termasuk operasi plastik abdominoplasty (pengencangan perut).
Apabila kumpulan cairan tersebut cukup besar, dokter akan menyingkirkan cairan itu menggunakan jarum. Langkah ini efektif untuk menangani seroma pascaoperasi, walau tetap berisiko kumpulan cairan muncul kembali.
7. Gumpalan darah
Baca Juga: Begini 6 Potret Kondisi Lucinta Luna Setelah Operasi Wajah
Terbentuknya gumpalan darah menjadi risiko yang umum terjadi di banyak prosedur medis, termasuk operasi plastik. Salah satu jenis gumpalan tersebut adalah trombosis vena dalam yang terbentuk di area kaki.