Ternyata Gorengan Tak Boleh Dimakan Saat Buka Puasa, Ahli Ungkap Alasannya

Rabu, 30 Maret 2022 | 14:50 WIB
Ternyata Gorengan Tak Boleh Dimakan Saat Buka Puasa, Ahli Ungkap Alasannya
Gorengan, camilan buka puasa favorit masyarakat Indonesia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat puasa di bulan Ramadhan, banyak orang berburu makanan untuk berbuka salah satunya gorengan yang jadi favorit masyarakat Indonesia.

Umumnya makanan untuk buka puasa alias takjil diburu menjelang waktu berbuka puasa atau kerap dikenal dengan ngabuburit. 

Tapi, ternyata tidak semua makanan baik untuk dikonsumsi saat bulan Ramadhan. Ternyata ada sejumlah makanan yang sebaiknya dihindari saat puasa Ramadhan. Berikut penjelasannya dari Clinical Nutrition Specialist dr. Putri Sakti, M.Gizi, Sp.GK. Berikut penjelasannya.

Hindari Makanan Gorengan

Ilustrasi Gorengan. (bandungkita.id)
Ilustrasi Gorengan. (bandungkita.id)

Makanan gorengan mungkin sudah menjadi tradisi pada saat berbuka puasa. Sebelum makan yang berat, gorengan menjadi andalan sebagai hidangan awal, tapi sebenarnya dr. Putri menyarankan untuk menghindari gorengan.

“Kalau kita langsung makan goreng-gorengan, yang ada nanti kita terlalu kenyang. Kalau terlalu kenyang, asupan saat buka puasa utama jadi tidak bergizi seimbang,” ungkapnya dalam acara Bincang Shopee 4.4 Sambut Ramadhan Sale: ‘Berpuasa Sehat Agar Tetap Produktif’, Selasa (29/3/2022), kemarin.

“Karena kenyang gorengan, kita malah tidak makan protein yang cukup. Dan akhirnya kesehatan kita tidak optimal,” lanjut dr. Putri.

Hindari Minuman Soda

Menurut dr. Putri, pada saat berbuka puasa seseorang akan langsung mengonsumsi minuman yang manis, salah satunya adalah soda. Bahkan, soda sangat perlu dihindari saat Ramadhan.

Baca Juga: 6 Makanan Buka Puasa Rendah Kalori, Cocok untuk Diet selama Bulan Ramadhan

“Efeknya apa? Yang ada gula darah malah naik, dan memicu gejala penumpukan lemak dalam tubuh. Yang ada nanti malah tidak sehat,” papar dr. Putri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI