"Jika adenovirus adalah penyebab hepatitis pada anak-anak yang dinyatakan sehat. Kita harus menemukan infeksi lain dan penyebab lingkungan yang bisa mempercepat peradangan adenoviral," jelasnya.
Profesor Deirdre Kelly, Profesor Herpetologi Anak di Universitas Birmingham, menekankan bahwa insiden hepatitis yang tinggi di antara anak-anak jarang terjadi.
Ia mengatakan hampir semua anak-anak dengan hepatitis sembuh dengan sendirinya. Hanya sejumlah kecil kasus yang membutuhkan transplantasi hati.
Ada lima jenis hepatitis, yang semuanya menyebabkan peradangan hati tetapi berbeda dalam cara penularannya.
Tipe A dan E ditularkan melalui air dan makanan yang terkontaminasi, sedangkan tipe B, C dan D ditularkan melalui darah yang terinfeksi.
Di sisi lain, hepatitis B biasanya ditularkan melalui hubungan seksual dari ibu ke anak selama kelahiran.
Beberapa dari jenis ini dapat dicegah melalui vaksinasi, dengan penelitian menunjukkan sekitar 4,5 juta kematian dapat dihindari melalui inokulasi.
Kondisi ini hanya dianggap merugikan kesehatan anak-anak yang membutuhkan transplantasi hati, tetapi sangat sedikit kasus yang dianggap parah.
Sampai saat ini, data menunjukkan bahwa kurang dari 10 persen kasus yang dikonfirmasi telah menerima transplantasi hati.
Baca Juga: Peneliti: Orang Gangguan Kejiwaan Berisiko Terinfeksi Virus Corona Meski Sudah Vaksin Covid-19