Suara.com - Penyebab dan gejala Omicron BA.4 dan BA.5 menjadi berita terpopuler kesehatan hari ini, Selasa (14/6/2022).
Ada juga tanda gelombang Covid-19 di Indonesia hingga kata Kemenkes soal peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi akhir-akhir ini.
Simak rangkuman berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com, berikut ini.
1. Omicron BA.4 dan BA.5: Gejala, Penyebab, dan Perbedaannya

Setelah sempat mereda, ternyata kabar terbaru menyebutkan bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mendeteksi subvarian baru Covid-19, yaitu Omicron BA.4 dan BA.5.
Melalui data Kemenkes, terdapat empat kasus varian baru Covid-19 Omicron BA.4 dan BA.5 yang telah dilaporkan pada tanggal 6 Juni 2022 lalu. Lantas, seperti apa gejala, penyebab, serta perbedaan kedua varian tersebut?
2. Kemenkes Sebut Peningkatan Kasus Covid-19 di Indonesia Hal yang Wajar, Kok Bisa?
![Ilustrasi Covid-19. [Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/04/24/33571-ilustrasi-covid-19.jpg)
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia dalam beberapa hari terakhir adalah hal yang wajar.
Sekretaris Direktorat Jendral Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi menyebut usai terjadinya mobilisasi masyarakat yang besar, dalam hal ini Hari Raya Idul Fitri, kenaikan kasus akan terjadi dalam waktu 3-4 minggu.
3. Kasus Covid-19 di Indonesia Meroket Hingga Nyaris Seribu, Bakal Ada Gelombang Baru?
![Petugas menyiapkan kamar yang akan digunakan sebagai ruang perawatan di Tower 8 Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Pademangan, Jakarta, Selasa (15/6/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/06/15/21058-wisma-atlet-pademangan.jpg)
Kasus harian Covid-19 di Indonesia per Selasa (14/6/2022) bertambah 930, menjadi yang terbanyak sejak April lalu. Satgas Covid-19 RI juga telah mencatat kalau kasus positif mingguan di Indonesia memang telah meningkat sejak awal Juni lalu.
Epidemiologi Universitas Griffith Australia dr. Dicky Budiman mengatakan bahwa gelombang baru di Indonesia mungkin saja terjadi. Terlebih, subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 telah masuk ke Indonesia.