Jamur kulit ini umumnya terdapat pada area kelamin, paha bagian dalam, dan pantat. Gejala yang terjadi umumnya kulit kemerahan, rasa gatal, sensai terbakar, dan kulit mengelupas.
Anda beresiko tertular jika ada kontak langsung dengan penderita infeksi jamur kulit ini, selain juga juga bisa tertular melalui kontak pakaian yang tidak dicuci dari penderita infeksi jamur ini.
3. Tinea capitis
Infeksi jamur ini umumnya terjadi pada kulit kepala dan rambut. Meski bisa menyerang semua usia, jamur ini umumnya terjadi pada anak-anak.
Gejala yang ditimbulkan yaitu rambut rapuh, sakit pada kulit kepala, demam dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Tinea capitis juga bisa ditularkan oleh hewan seperti anjing dan kucing, begitu juga hewan ternak lainnya seperti kambing, kuda, babi dan sapi.
4. Tinea corporis
Tinea capitis bisa juga menyebabkan ruam kemerahan berbentuk meligkar seperti cincin dan umumnya terjadi dibeberapa bagian tubuh.
Gejala yang ditimbulkan adalah ruam kemerahan, rasa gatal bahkan bisa parah hingga menimbulkan lepuh dan luka bernanan di area cincin ruam tersebut.
Anda bisa tertular penderita jika ada kontak fisik dengan penderita, bisa ditularkan melalui hewan dan dari benda yang disentuh oleh si penderita.
Cara mengobati Ringworm
Sebagai upaya pengobatan jamur Ringworm, dokter biasanya akan memberikan sejumlah obat dan merekomendasikan sejumlah perubahan gaya hidup pada penderitanya.
Obat yang diberikan tergantung pada tingkat keparahannya, seperti gatal di selangkangan, kutu air dan ringworm semua dapat diobati dengan tipikal seperti krim anti jamur, salep, gel dan semprotan.
Selain dengan obat, ada sejumlah perubahan gaya hidup yang sebaiknya dilakukan agar terhindar dari jamur Ringworm. Di antaranya adalah:
- Mencuci sprei dan pakaian setiap hari selama terkena infeksi jamur
- Mengeringkan tubuh secara menyeluruh sehabis mandi
- Mengenakan pakaian longgar
- Mengobati semua area tubuh yang terinfeksi jamur
Kontributor : Damayanti Kahyangan