Turun Berat Badan Instan, Ini Bedanya Sedot Lemak vs Pembekuan Lemak: Mana Lebih Berisiko?

Kamis, 22 Februari 2024 | 10:10 WIB
Turun Berat Badan Instan, Ini Bedanya Sedot Lemak vs Pembekuan Lemak: Mana Lebih Berisiko?
Ilustrasi lemak pada pinggang. (Ilustrasi)

Suara.com - Ada banyak pilihan metode penurunan berat badan instan. Contohnya tindakan sedot lemak dan pembekuan lemak alias cryolipolysis untuk mendapatkan body ideal. Memang apa sih bedanya?

Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Edward, M.Biomed (AAM) menjelaskan baik sedot lemak maupun cryolipolysis merupakan metode menurunkan berat badan dengan cara menghilangkan sel lemak dalam sekali sesi tindakan.

"Kedua metode penurunan berat badan instan ini sama-sama bisa menunjukan hasil cepat setelah satu kali tindakan perawatan. Hanya saja, keduanya memiliki hasil signifikan yang berbeda sesuai dengan risikonya," ujar dr. Edward melalui keterangan yang diterima suara.com, Rabu (21/2/2024).

Berikut ini perbedaan tindakan sedot lemak vs cryolipolysis (pembekuan lemak) untuk penurunan berat badan instan yang bisa jadi bahan pertimbangan.

1. Metode sedot lemak

Ilustrasi sedot lemak. [Shutterstock]
Ilustrasi sedot lemak. [Shutterstock]

Liposuction atau sedot lemak merupakan metode penurunan berat badan instan invasif atau memerlukan tindakan pembedahan, sehingga pasien harus menjalani proses anastesi atau pembiusan.

"Risiko sedot lemak sebenarnya paling bagus itu kita harus konsultasi dulu dengan dokter bedah plastik. konsultasi dokter akan menilai, oh pasien ini dari hasil pemeriksan fisik dan hasil pemeriksaan darah apakah layak dilakukan liposuction," jelas dokter yang juga owner Flawless Klinik, Medan itu.

Tokoh yang terlibat dalam tindakan sedot lemak umumnya meliputi operator dan dokter anestesi, bahkan dokter bedah plastik sebelum menjalani tindakan. Proses tindakan sedot lemak juga bergantung pada seberapa besar area lemak yang harus dihilangkan, sehingga umumnya akan memakan waktu 1 hingga 2 jam.

Bahkan untuk pemulihan setelah sedot lemak, pasien juga tidak bisa langsung menjalani aktivitas seperti sedia kala, karena butuh pemulihan 2 hingga 3 bulan. Termasuk tidak boleh  sembarang lakukan olahraga.

Baca Juga: Pasien Obesitas Ingin Turunkan Berat Badan, Olahraga Angkat Beban Aman Gak Sih Buat Tulang?

"Bisa olahraga ringan bisa, tapi bagian di liposuction harus di band pakai stocking pakai pengaman biar nggak kendor," kata dr. Edward.

Adapun untuk lemak yang dikeluarkan saat tindakan liposuction, akan secara otomatis dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk cairan yang dikeluarkan langsung melalui suntikan.

2. Metode pembekuan lemak ( cryolipolysis )

Meski bisa memberikan hasil instan, namun tindakan  cryolipolysis seperti menggunakan alat Cristal Pro Treatment merupakan tindakan non invasif sehingga tidak memerlukan konsultasi medis secara mendalam, dan tidak perlu persiapan khusus seperti anestesi atau pembiusan.

Ini karena  cryolipolysis untuk body countouring ini merupakan metode  cryolipolysis pembekuan lemak sampai pada suhu tertentu, sehingga lemak dapat dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk keringat, urine atau diolah tubuh melalui metabolisme tubuh.

"Perawatan dengan cryolipolysis dapat menghilangkan lemak pada banyak bagian tubuh seperti perut, paha, lengan, bahkan pada area kecil seperti double chin," ujar Marketing Manager PT Regenesis Indonesia, Fransiska S dalam keterangan yang sama.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI