Fransiska menjelaskan alat cryopolisis asal Prancis seperti Cristal Pro mampu membekukan lemak hingga suhu minus 12 derajat celcius, yang terbukti bisa mematikan sel lemak, sehingga 15 hingga 25 persen lemak akan hilang secara permanen.
Hal ini dibenarkan dr. Edward yang menjelaskan, perbedaan signifikan antara cryopolisis dan sedot lemak jumlah sel lemak diakui tidak sebesar liposuction, tapi banyak pasien lebih mendambakan perawatan non invasif lantaran risikonya yang lebih rendah, karena tidak perlu dibedah atau melalui proses pembiusan.
"Jadi persiapan cryopolisis, kita hanya memeriksa lemak di tubuh pasien dengan metode USG apakah di bagian kulit atau menempel ke organ, jika tidak menempel di organ setebal apapun lemaknya bisa kita eksekusi," papar dr. Edward.
Menariknya alat cryolipolysis sudah terbilang canggih, karena bisa melakukan tindakan di 4 area berlemak di tubuh sekaligus, ditambah tanpa rasa sakit. Sehingga tindakan hanya perlu dilakukan selama 60 menit.
"Lalu setelah tindakan cryolipolysis , pasien tetap diperbolehkan berolahraga tanpa harus khawatir kulit bekas sedot lemak akan kendur," jelasnya.
Dokter yang sudah memberikan layanan estetika cryopolisis selama 2 tahun ini juga mengingatkan, karena hasil tindakan baru terlihat maksimal setelah 4 minggu, dr. Edward menyarankan untuk tidak lupa melakukan pemijatan rutin di area tindakan 2 kali sehari agar hasilnya lebih maksimal.
"Ini karena metodenya pembekuan lemak, meskipun sel lemaknya mati, tapi dengan pijatan ini membuat sel lemak yang mati menyebar dengan cepat dan diolah tubuh untuk metabolisme," pungkas dr. Edward.