Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia

Selasa, 30 September 2025 | 20:26 WIB
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
Siloam Hospital menyelenggarakan rangkaian kegiatan edukasi dan diskusi ilmiah seputar kesehatan jantung serta keterkaitannya dengan organ vital lain (Suara.com/Tantri Amela Iskandar)

Suara.com - Dalam rangka memperingati Hari Jantung Sedunia yang jatuh pada 29 September, Siloam Hospital menyelenggarakan rangkaian kegiatan edukasi dan diskusi ilmiah seputar kesehatan jantung serta keterkaitannya dengan organ vital lain. Kegiatan ini menghadirkan sejumlah pakar medis, termasuk Prof. Dr. Dr. Yoga Yuniadi, spesialis jantung dan pembuluh darah, serta Dr. Tunggul Diapri Situmorang, spesialis penyakit dalam - konsultasi ginjal hipertensi.

Direktur Siloam Hospital TB Simatupang, Dr. Dewi Wiguna pada sambutannya menekankan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan jantung.

“Jantung adalah organ inti yang menentukan kualitas hidup seseorang. Melalui edukasi dan kolaborasi medis, kami ingin menghadirkan paradigma baru dalam tata laksana penyakit jantung dan komplikasinya,” ujarnya.

Dalam sesi pemaparan, Dr. Tunggul menjelaskan kaitan erat antara jantung dan ginjal melalui konsep cardiorenal syndrome.

Para pembicara dalam diskusi ilmiah Siloam Hospital dengan pembicara Prof. Dr. Dr. Yoga Yuniadi, spesialis jantung dan pembuluh darah, serta Dr. Tunggul Diapri Situmorang, spesialis penyakit dalam - konsultasi ginjal hipertensi (Suara.com/Tantri Amela Iskandar)
Para pembicara dalam diskusi ilmiah Siloam Hospital dengan pembicara Prof. Dr. Dr. Yoga Yuniadi, spesialis jantung dan pembuluh darah, serta Dr. Tunggul Diapri Situmorang, spesialis penyakit dalam - konsultasi ginjal hipertensi (Suara.com/Tantri Amela Iskandar)

“Gangguan pada jantung hampir selalu berdampak pada ginjal, demikian pula sebaliknya. Karena itu, penanganan pasien harus dilakukan secara multidisiplin,” terangnya.

Sementara itu, Prof. Yoga menyoroti tingginya prevalensi Atrial Fibrilasi (AF) di Indonesia yang mencapai 3,2 persen, tertinggi di kawasan ASEAN. Kondisi ini meningkatkan risiko stroke hingga lima kali lipat.

“Yang perlu diwaspadai, banyak kasus AF bersifat silent sehingga pasien baru menyadari setelah terkena stroke,” jelasnya.

Prof. Yoga juga memaparkan perkembangan terkini dalam terapi, mulai dari tindakan catheter ablation hingga teknik menutup left atrial appendage untuk mencegah terbentuknya gumpalan darah penyebab stroke.

“Meta-analisis menunjukkan ablasi memberikan hasil lebih baik dibandingkan obat konvensional sebagai first line treatment bagi penderita AF,” ungkapnya.

Baca Juga: Didukung Ekosistem Digital Telkom, UMKM Pekalongan Tembus Pasar Global

Selain itu, ia menjelaskan inovasi renal denervation sebagai solusi hipertensi yang sulit dikontrol dengan obat. Teknik ini diyakini efektif menurunkan tekanan darah dengan cara memodifikasi saraf di sekitar pembuluh darah ginjal.

Rangkaian kegiatan Hari Jantung Sedunia di Siloam Hospital tidak hanya menyasar tenaga medis melalui master class dan diskusi ilmiah, tetapi juga masyarakat luas lewat seri edukasi “Hearts and Friends” yang membahas kaitan jantung dengan otak, ginjal, paru, kehamilan, diabetes, hingga obesitas.

“Harapan kami, semakin banyak masyarakat memahami bahwa menjaga kesehatan jantung berarti menjaga kehidupan,” tutup Dr. Dewi selaku Direktur Siloam Hospital TB Simatupang.***

Kontributor: Tantri Amela Iskandar

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI