Teka-teki Dibuka Kembali 'Kamus' Masa Jabatan Presiden Tiga Periode

Selasa, 07 Februari 2023 | 19:37 WIB
Teka-teki Dibuka Kembali 'Kamus' Masa Jabatan Presiden Tiga Periode
Presiden Joko Widodo [Biro Pers]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Masinton bingung mengapa isu soal penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden terus muncul. Ia mengaku tidak mengetahui isu tersebut muncul dari pihak mana. "Kami nggak tahu datangnya aspirasi itu dari elemen mana," ujarnya.

Secara terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, mengkritik isu penundaan Pemilu yang kembali mencuat. Menurut dia, jika penundaan Pemilu 2024 dilakukan maka bangsa akan ribut. "Sakit yang mewacanakan kembali soal tunda pemilu ini," kata Jansen saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa siang.

Menurutnya, jika wacana yang muncul soal perdebatan sistem proporsional terbuka atau tertutup atau soal perdebatan pemisahan Pilpres dengan Pileg, masih wajar dilakukan. "Kalau tadi wacanakan soal terbuka atau tertutup, pileg-pilpres dikembalikan terpisah atau tetap serentak, masih okelah walau waktu sudah mepet," ujarnya.

Jansen menuturkan, jika penundaan pemilu dilakukan kekinian, maka akan menimbulkan kericuhan di masayarakat. "Tapi Pemilu? itu agenda lima tahunan yang diatur konstitusi, menundanya akan buat ribut bangsa," kata dia.

Masih Ada Pihak Bermain

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan, memang hingga kekinian masih ada pihak yang terus mendorong penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. "Sebagaimana juga informasi yang saya dapatkan bahwa di tengah masyarakat juga ada ikhtiar dari kelompok tertentu yang masih mengusung, mengupayakan penundaan pemilu," klaim Arsul di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/2).

"Yang berarti kalau itu terjadi, ada perpanjangan jabatan presiden. Sambil presiden, perpanjangan jabatan anggota DPR, DPD, DPRD," sambungnya.

Wakil Ketua MPR RI itu menilai, dengan adanya isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden lebih karena adanya kelompok tertentu yang bermain.

Kendati begitu, ia mengatakan, dalam partai politik sendiri tidak pernah sama sekali ada pembahasan mengenai isu tersebut.  "Tapi tidak berarti kalau kita bicara dalam konteks partai-partai politik, sedang ada atau akan ada pembicaraan tentang penundaan pemilu itu tidak sejauh ini," tuturnya.

Baca Juga: Wacana Perpanjangan Jabatan Presiden, PKS: Sudah Tutup Saja Kamus Itu, Jangan Dikasih Angin Lagi!

Menurutnya, partai-partai politik kekinian justru masih tetap fokus Pemilu 2024 sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. "Kami sejauh ini masih bekerja pada asumsi bahwa pemilu itu on schedule akan berlangsung pada 14 Februari 2024," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI