![Wakil Ketua Dewan Pembina Partai (DPP) Gerindra, Sandiaga Uno dan Anies Baswedan bersama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, pada masa-masa Pilgub 2017. [Facebook/Prabowo Subianto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/04/11/99276-anies-prabowo-dan-sandiaga-facebookprabowo-subianto.jpg)
"Karena tidak pernah ada penyampaian demikian dari Sandi," tuturnya.
Di sisi lain, hal yang dianggap Rommy duet Anies-Sandi bakal sulit terjadi yakni, karena adanya masalah utang piutang yang terjadi antara kedua tokoh tersebut kala Pilkada Jakarta 2017.
"Setelah mencuatnya kasus utang-piutang Anies ke Sandi untuk Pilkada DKI beberapa waktu lalu, saya sulit membayangkan akan kembali terjadi duet Anies-Sandi," katanya.
Wacana Duet Anies-Sandi
Sebelumnya diberitakan, muncul gagasan untuk kembali menduetkan Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno.
Gagasan memasangkan lagi Anies-Sandi diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera. Ketika Anies menghadiri acara PKS beberapa waktu lalu, teriakan Anies-Sandi menggema dari sejumlah Kader PKS.
Mereka seakan menginginkan dua tokoh itu kembali berpasangan sebagai capres dan cawapres di Pilpres 2024.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang turut hadir dalam acara itu menyatakan, salah satu tugasnya jelang Pilpres 2024 yakni mencarikan pasangan yang tepat untuk Anies Baswedan dengan sejumlah pertimbangan.
Ia juga tidak menutup kemungkinan untuk kembali menduetkan Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno, meski ada sejumlah nama lain yang beredar, di antaranya adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca Juga: Bantah Sebut Ganjar Jadi Capres PDIP, FX Rudy Enggan Dahului Megawati
Menanggapi muculnya gagasan tersebut, Sandiaga Uno yang kini menjabat sebagai Menteri pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menyatakan masih menunggu restu Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum partai Gerindra.