Ketika berkarier di militer, Moeldoko pernah mencetak rekor sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) tersingkat dalam sejarah militer.
Hal itu terjadi ketika ia diangkat menjadi KSAD pada 20 Mei 2013. Namun pada 30 Agustus 2013, Presiden SBY melantiknya menjadi Panglima TNI.
Salahkan Tuhan atas kebakaran hutan
Pada 2019 lalu, Moeldoko pernah melontarkan pernyataan yang cukup kontroversial melalui akun Twitternya.
Ketika itu bencana kebakaran hutan tengah marak terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Moeldoko lantas berkicau mengenai hal tersebut dan seakan menyalahkan Tuhan atas peristiwa itu.
"Segala musibah datangnya dari Allah SWT. Musibah bisa datang kapan saja, kepada siapa saja, dan di mana saja. Termasuk musibah yang menimpa Pekanbaru, Riau, yang sedang terjadi juga datangnya pun dari Allah SWT," cuit Moeldoko dalam akun Twitternya.
Sontak saja, pro dan kontra merebak. Tak sedikit warganet yang mengecam pernyataan Moeldoko tersebut.
Anggap orang asing lebih hebat
Masih melalui akun Twitternya, kicauan Moeldoko juga pernah memicu kontroversi ketika ia menyatakan kalau orang asing lebih superior dari masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Jejak Kontroversi PA 212 dari Masa ke Masa: Dulu Tolak Miyabi, Kini Coldplay
Terkait hal itu, ia mengatakan bahwa Indonesia perlu meninggalkan mental sebagai bangsa terjajah dan beralih ke mental sebagai penjajah.
Dianggap ingin kudeta Partai Demokrat
Pada 2021 lalu, Moeldoko menuai kontroversi melalui manuver politiknya yang dianggap ingin mengkudeta Partai Demokrat dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ketika itu Moeldoko terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang.
KLB tersebut menjadi kontroversi karena dianggap ingin melengserkan AHY yang tengah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Namun akhirnya hasil KLB Moeldoko itu tidak diakui oleh pemerintah.
Kontributor : Damayanti Kahyangan