“Dasasila Bandung berhasil Guncangkan Dunia/Membangun Solidaritas antarbangsa/Di sini akan dibangun patung Bung Karno tertinggi di dunia/Semua berkat kerja keras Pak RK,” lanjutnya.
Pantun ketiga dan paling membuat riuh suasana disampaikan Hasto di bagian akhir pidatonya.
"Kang Emil memang kaya prestasi/Memajukan Jabar penuh daya seni/Pemilu akan digelar beberapa bulan lagi/Bacawapres Pak Ganjar ternyata ada di sini." ujarnya.
Pantun tersebut pun mengundang tepuk tamgan meriah dari khalayak yang hadir. Apalagi Hasto membakar semangat dengan teriakan “Merdeka” yang dipopulerkan partai itu khususnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Kang Emil, ketika tiba saatnya menyampaikan pidato sambutan, mengawali dengan tanggapan singkat atas pidato dan pantun Hasto itu.
“Terima kasih kepada Pak Hasto Kristiyanto yang dengan pantun-pantun kreatifnya, sangat menyenangkan sekaligus dan mengagetkan,” kata Kang Emil yang disambut tawa ratusan hadirin yang hadir.
Kang Emil lalu membalas pantun Hasto.
“Burung cenderawasih burung bangau indah warnanya/Terima kasih mas Hasto atas pantun-pantunnya,” kata Emil.
Dalam acara yang dihadiri Hasto Kristiyanto, Ridwan Kamil bersama istri Atalia melakukan groundbreaking pembangunan Monumen Plaza Dr (HC) Ir Soekarno.
Baca Juga: Bantah Partainya jadi Pengganggu Koalisi, Nurul Arifin: Semua Orang Mungkin Lihat Golkar Catchy
Ridwan Kamil memanfaatkan momen itu untuk menyampaikan dedikasinya untuk Pendiri Bangsa khususnya Bung Karno.
Ridwan Kamil menyampaikan beberapa pantun untuk menggambarkan alasan dirinya mendukung pembangunan monumen itu. Salah satunya adalah sebagai berikut.
"Resep Mustika Rasa bahannya dibeli di pasar/Masak di kuali dima makan di rumah/Jika bangsa ini ingin menjadi bangsa besar/Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah," katanya.
Sementara mewakili Keluarga Bung Karno, Hasto Kristiyanto, mengatakan Megawati Soekarnoputri, putri Soekarno yang juga ketum PDIP, menyampaikan salam sekaligus ungkapan terima kasih.
"Beliau menyampaikan rasa haru dan menyampaikan terima kasih atas gotong royong anak bangsa yang dipimpin Soekanois-soekarnois muda," kata Hasto soal pesan Megawati.