Suara.com - Ann Morgan, wanita asal Inggris, berhasil membaca buku-buku dari seluruh dunia dalam tempo satu tahun. Awalnya, kegiatan itu dilakukan karena bosan membaca buku-buku dari penulis Inggris. Akhirnya, pada 2012, Ann Morgan memutuskan untuk mencari buku dari seluruh dunia.
Caranya, dengan membuat blog bernama A Year Reading The World. Hasilnya, Ann Morgan pun 'bertemu' para netizen dari seluruh dunia, dan berinteraksi dengan mereka. Para netizen, mengirimkan buku-buku dari negaranya masing-masing kepada Ann Morgan.
Setelah mendapatkan buku kiriman, Ann Morgan mendapati satu kesukaran lain, yakni sejumlah buku tidak memiliki terjemahan, melainkan mencantumkan bahasa aslinya.
"Saya mendapatkan buku yang tidak diterjemahkan. Seperti kiriman dari penulis Turkmenistan Ak Walsapar dan penulis Panama Juan David Morgan," ujar Ann Morgan.
"Tapi saya bersyukur karena mereka memberikan karya-karya langka, yang tidak ada di Inggris," lanjutnya.
Lebih lanjut, Ann Morgan mengaku senang karena ia mampu 'menyusuri' daerah-daerah yang belum pernah ia jumpai, lewat buku. "Sebelumnya saya tidak pernah tahu Kepulauan Marshall. Saya juga tidak pernah tahu soal legenda tradisional di Niger," paparnya.
Tak cuma itu, lewat bacaannya, Ann Morgan juga mengetahui berbagai cerita dongeng dari negara lain, seperti karya dari Galsan Tschinag yang menceritakan kuil-kuil eksotis Budha.
"Lalu saya juga berkhayal menjadi seorang penggembala di Mongolia di Pegunungan Altai, dan mengikuti festival keagamaan di Myanmar," ujarnya.
Pada akhirnya, Ann Morgan menuturkan bahwa buku-buku yang dibacanya mampu mengubah pemikirannya. "Saya menyadari bahwa hidup kita di dunia ini tidaklah sendiri. Tetapi saling terkoneksi dengan orang-orang di belahan bumi ini," tutupnya. (bbc)