Resto Ala Penjara Dibuka Di London

Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 17 September 2014 | 15:09 WIB
Resto Ala Penjara Dibuka Di London
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah restoran bertema penjara dibuka di Hoxton, London. Restoran bernama Dinners Death Row ini menawarkan menu ala tahanan di mana para pengunjung yang diposisikan seperti narapidana diberi kesempatan untuk menyantap makanan terakhirnya sebelum dijatuhi hukuman mati.

Para 'narapidana' itu akan menikmati makan malamnya di balik jeruji besi dan diberi peringatan: "bersiaplah untuk dicari, dihukum, dan digeledah," sebelum menikmati pesta lima makanan yang terinspirasi dari beberapa makanan akhir paling populer sebelum sang narapidana dihukum mati.

Peluncuran restoran  ini tentu saja mendapat respon yang beragam di sosial media seperti di twitter. Yang jelas banyak yang mengkritik konsep dari restoran tersebut lantaran dinilai tak etis, karena menggambarkan realitas tentang hukuman mati.

Menanggapi komentar tajam dari sosial media tersebut, pihak Dinners Death Row mengatakan: "Kami terkejut dan sedih oleh respon yang muncul terhadap Death Row Dinners dan benar-benar sangat menyesal atas konsep resto yang dinilai telah melanggar."

Resto dengan konsep penjara ini sebenarnya dibuat untuk mengeksplorasi konsep menu makanan terakhir para narapidana. Dan pihak Dinner Death Row berharap saat menikmati menu tersebut, para pengunjung dapat merasakan sensasinya secara emosional karena itu merupakan menu terakhir narapidana.

Namun yang terjadi justru sebaliknya, restoran tersebut menuai banyak kritikan. "Mengingat respon tersebut, maka kita sedang mempertimbangkan langkah berikutnya dan akan memperbarui konsep restoran."

Dinners Death Row seharusnya dibuka di Hoxton Square dari 24 Oktober-29 November 2014, dengan harga 50 pondsterling atau sekitar Rp973.000 dan saat ini dapat dipesan secara online. (lbc.co.uk)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI