Claire mengungkapkan bahwa transformasi dirinya menjadi pemeluk Islam sangat berat untuk dilalui pada awalnya. "Sangat berat untuk tidak menyentuh alkohol, dan makanan halal. Saya bahkan harus berjalan jauh untuk mendapatkan makanan halal," katanya.
"Saya juga harus menolak panggilan pekerjaan untuk menari, hingga saya diolok-olok, bahkan dicap teroris," lanjutnya.
Meski kehilangan teman-teman lama, dan pekerjaan, Claire tetap kokoh memeluk Islam. Apalagi, kini dia juga memiliki teman-teman baru di dalam komunitas Islam.
"Mereka sangat menyambut saya. Saya bahagia karena diterima oleh komunitas ini," tutupnya.