Studi: Kebiasaan Memberi Hadiah Bisa Memicu Sikap Materialistik

Minggu, 28 Desember 2014 | 15:48 WIB
Studi: Kebiasaan Memberi Hadiah Bisa Memicu Sikap Materialistik
Ilustrasi hadiah (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Saat anak-anak rewel, banyak orangtua yang mencoba 'menyuap' anak dengan iming-iming hadiah agar cepat tenang. Padahal menurut penelitian, cara ini bisa berpengaruh buruk pada pertumbuhan kejiwaan anak dan dalam jangka panjang bisa menghambat masa depan anak.

Penelitian itu melibatkan 700 orang dewasa. Dan kepada para responden ditanyai tentang masa kecil mereka, bagaimana hubungan dengan orang tua dan jenis hukuman yang sering dialaminya.

Peneliti menyimpulkan bahwa strategi pengasuhan yang salah bisa memicu sikap materialistik di kalangan anak-anak. Termasuk menggunakan hadiah sebagai senjata menenangkan anak-anak, untuk menunjukkan kasih sayang atau bahkan meniadakan hadiah sebagai hukuman.

Hasil penelitian menunjukkan, kebiasaan memberi hadiah membuat anak-anaknya menjadi materialistik saat dewasa. Dan orang-orang yang matre beresiko tinggi mengalami masalah keuangan, seperti kecanduan judi, terlilit hutang, dan menghadapi masalah di rumah tangganya.

Oleh karena itu, para peneliti menyarankan orang tua mengajar anak-anak untuk bersyukur atas hadiah yang mereka terima dan tidak menjadikan hadiah sebagai suatu kebiasaan.

"Masing-masing anak harus diajarkan mengucapkan terima kasih saat menerima hadiah. Mereka menjadi sadar betapa beruntungnya mereka, yang membuka jalan bagi mereka untuk bermurah hati dan tidak materialistik," kata Marsha Richins, salah satu peneliti. (zeenews.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI