Cara Bali 'Membebaskan' Diri dari Sampah Plastik

Esti Utami Suara.Com
Sabtu, 05 Desember 2015 | 07:25 WIB
Cara Bali 'Membebaskan' Diri dari Sampah Plastik
Bali merupakan tujuan wisata favorit wisatawan lokal maupun mancanegara. (Indonesia Travel)

Suara.com - Sebagai daerah tujuan wisata, kebersihan pantai menjadi hal penting. Karena sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke Bali, terutama karena keindahan pantainya. Bayangkan jika pantai  Bali dipenuhi sampah plastik, maka wisatawan akan enggan datang bukan?  

Upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi sampah plastik dibangun melalui program bank sampah. Kegiatan ini mulai digalakkan dalam beberapa tahun terakhir.

"Untuk mengurangi jumlah sampah plastik, kuncinya adalah membangun perubahan perilaku masyarakat melalui bank sampah, ujar pendiri Yayasan Bali Wastu Lestari, Ni Wayan Riawati.

Pada 2015, yayasan tersebut mampu menyerap 897,9 kilogram sampah plastik untuk didaur ulang dari 71 bank sampah yang beranggotakan 6.030 nasabah.

Program bank sampah, kata Riawati, lahir dari sebuah keprihatinan terkait banyaknya sampah plastik yang mencemari laut dan pantai di Bali.

Plastik itu hanya digunakan beberapa menit sebelum menjadi sampah, padahal rata-rata umur sampah plastik lebih dari 10 tahun, ada yang 60 tahun, bahkan ada yang tidak bisa hancur sama sekali.

Keprihatinan tersebut mendorongnya melakukan sosialisasi program 7R yakni reduce (mengurangi), reuse (memanfaatkan kembali), recycle (daur ulang), replace (mengganti barang sekali pakai dengan barang ramah lingkungan), refill (memilih produk-produk dengan kemasan besar), repair (memperbaiki barang yang tidak terpakai), dan replant (penanaman kembali).

Selain itu, upaya sosialisasi pemilahan sampah yang dilanjutkan dengan program bank sampah, bisa menjadi alternatif tambahan pemasukan warga Bali.

"Semua jenis sampah kecuali mika dan sterofoam, bisa didaur ulang atau diolah kembali menjadi barang-barang bernilai ekonomi," tutur Riawati. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?