Suara.com - Nama Shaburi, mungkin tak asing lagi di telinga pencinta shabu-shabu. Shaburi yang pertama hadir di Jakarta pada 2013, coba mengenalkan pada publik Tanah Air kalau menyantap shabu tak harus berharga selangit tapi tetap bisa berkualitas.
Kedai shabu-shabu ini memiliki ratusan cabang di dunia, termasuk Jakarta. Salah satunya yang baru saja buka ialah Shaburi di pusat perbelanjaan Senayan City.
Memasuki Shaburi di Senayan City, nuansa Jepang yang terasa kental. Aksen kayu menyelimuti seluruh sudut ruangan restoran ini. Di bagian tengah, sebuah terdapat lemari pendingin yang menyimpan beragam bahan makanan segar, seperti cumi, sawi, jagung kecil, bawang bombay, daun bawang, dan aneka sayuran lainnya.
Shanburi menyediakan Shabu-shabu dengan beragam pilihan kuah. Mulai dari Original konbu sup yang gurih ringan, hot miso, chicken collagen, soy milk miso, dan sukiyaki. Penasaran saya pun langsung memesan shabu-shabu berkuah Original konbu sup. Tak menunggu lama, satu pot kuah dan dua piring berisikan daging mentah yang disayat tipis-tipis.
Sebelum memasaknya, saya pun memilih lauk dan sayur tambahan untuk Shabu-shabu saya. Setelah menyalakan kompor listrik di meja, saya pun mulai menyelupkan potongan bawang. Tahap berikutnya, saya mulai memasukkan sayur.
Antoni, Operational Manager Shaburi, mengatakan, lama memasak sayur disesuaikan dengan pilihan sayurnya. Untuk sayur seperti jagung kecil umumnya sedikit lebih lama dibandingkan dengan yang daun-daunan seperti sawi.
Setelah sayuran matang, saya pun mulai memasukkan potongan daging shabu-shabu yang super tipis. Tak perlu menunggu lama agar daging matang, karena saat menyelupkan ke kuah mendidih, daging pun langsung berubah warna, tak lagi kemerahan, ini pertanda daging siap untuk disantap.
Sebelum menyantapnya, saya mencelupkan daging yang sudah matang ini ke saus jagoan Shaburi.
"Shaburi memiliki tiga macam saus, dari gomatare yang berbahan wijen kemudian sweet sauce dan ponzu," jelas Antoni.
Berbahan dasar wijen, saus gomatare sedikit lebih kental. Rasanya cukup gurih, Antoni menyarankan menambahkan minyak cabai ke saus gomatare saat mencocol daging shabu.
Sedangkan sweet sauce memiliki perpaduan manis dan asin. Sementara ponzu agak asam dari perasan lemon segar. Untuk menambah citarasa, beberapa bumbu telah disiapkan, seperti parutan bawang putih, jahe, dan daun bawang iris dalam saus ponzu.
Pengunjung bebas meramu bumbu sesuai selera, sebagai saus 'cocolan' untuk daging yang sudah matang.
Oh ya, Shaburi juga menawarkan menu shabu-shabu dengan konsep All You Can Eat. Pelanggan bebas menambah piring berisi pilihan daging kesukaan. Namun, waktu bersantap dibatasi, yakni hanya 90 menit. Jelang 15 menit terakhir, Shaburi hanya membolehkan pelanggan menambah tiga piring daging terakhir.
Ya, pelanggan memang bebas menambah piring daging yang akan diantarkan pelayan ke meja. Satu piring daging umumnya seberat 50-60 gram. Pilihan dagingnya adalah beef shabu-shabu dari bagian daging rump, lalu special beef shabu-shabu dari bagian rib eye, serta shaburi wagyu beef, dan special wagyu beef.
Harga untuk pilihan tiap daging berbeda mulai dari Rp138 ribu sampai Rp348 ribu.