12 Pelaku Industri Indonesia Turut Meramaikan
Secara terpisah, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar, Vinsensius Jemadu, mengaku optimistis dengan peningkatan kunjungan wisatawan Australia. Menurutnya, antusiasme para pelaku industri pariwisata Indonesia menjadi salah satu kunci kesuksesan ini.
“Tahun lalu, hanya ada dua pelaku industri pariwisata yang ikut berpromosi di even yang sama. Sementara di 2016, jumlahnya melonjak menjadi 12 pelaku industri pariwisata. Antusiasme menggaet pasar Australia sangat tinggi. Kali ini, para pelaku industri yang ikut antara lain Cahaya Duta Batam, Vital Idola Pesona T&T, Harris Hotel Batam, Mulia Hotel, Melia Hotel, Purimas, hingga Omie Tour di Kalimantan,” terangnya.
Selain itu, delegasi Wonderful Indonesia, yang dipimpin oleh Kepala Bidang Pameran Asia Pasifik Kemenpar, Rita Sofia, juga membawa serta penari dan pemusik asal Bandung, World Ethnic dan Jember Fashion Carnaval.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya menyatakan, masyarakat Negeri Kanguru memang sangat menyukai wisata bahari.
"Dulu yang menemukan surfing Kuta Bali adalah travellers (wisatawan) Australia. Testimoni mereka di negaranya cepat menjadi viral dan setelah sekian lama menjadi Bali seperti sekarang. Promosi di Australia menjadi penting. Banyak destinasi lain yang bisa mencontoh sukses Bali, tanpa harus meninggalkan Bali sebagai ikon pariwisata Indonesia," ujarnya.