Kepincut Bali dan Yogyakarta, Warga Vietnam Minta "Direct Flight"

Yazir Farouk Suara.Com
Sabtu, 01 Oktober 2016 | 15:02 WIB
Kepincut Bali dan Yogyakarta, Warga Vietnam Minta "Direct Flight"
Pesawat Garuda Indonesia [shutterstock]

10 Juta Warga Vietnam Berpotensi Turis

Menurut Anes, dari 90 juta jumlah penduduk Vietnam, 10 juta diantaranya berpotensi sebagai turis asing. Selama 2015, baru 44.000 turis Vietnam yang masuk ke Indonesia.

Jumlah tersebut baru 0.45 persen dari target 12 juta kunjungan turis mancanegara pada 2016. Sisanya banyak yang masuk ke Singapura, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, dan negara-negara Asia Tenggara lainya.

"Mengapa begitu? Karena negara-negara tetangga itu memberi penerbangan murah dengan hotel murah, dan keamanan yang terjamin," tambah laki-laki berkacamata ini.

Harapan supaya ada penerbangan langsung dari Vietnam ke objek-objek wisata andalan Indonesia juga disampaikan oleh pegiat wisata Vietnam, Mr Dong Hoang Hong. Direktur Vietnam Reps, lembaga yang bergerak di bidang marketing wisata ini mengaku sudah berulang kali mendapat permintaan dari para turis Vietnam, supaya Garuda Indonesia segera membuka rute baru dari kota-kota besar Vietnam, seperti Ho Chi Minh, Hanoi, dan Danang untuk langsung ke destinasi Indonesia.

"Alasanya supaya perjalananya cepat dan tidak berbiaya mahal. Selama ini baru ada Vietnam Air dari Ho Chi Minh ke Jakarta. Padahal untuk ke Bali atau Yogyakarta masih harus menyambung perjalanan lagi. Ini tidak efektif untuk turis-turis yang masa liburnya tidak panjang," kata laki-laki yang bisa sedikit Bahasa Indonesia ini.

Sementara untuk Jakarta sendiri, menurutnya, para turis tidak menilainya menarik. Selain karena bukan destinasi unggulan, Jakarta merupakan pusat ekonomi yang padat. Kalau toh banyak orang Vietnam ke Jakarta, itu karena urusan bisnis dan bukan wisata.

Selama ini, imbuh Hong, masyarakat Vietnam setidaknya melewatkan 3-4 malam untuk berwisata ke Indonesia. Paket Bali, Lombok, dan Yogyakarta ditawarkan dengan biaya 20.000 Dong Vietnam (Rp 12 juta), namun pemerintah setempat sering memberi promo kepada warganya untuk melancong dengan paket lebih murah sebesar 18.000 Dong Vietnam.

"Pada Januari 2017, kami juga akan mengantar 350 turis dari grup perusahaan ke Bali. Sebenarnya ingin ke Candi Borobudur juga, tapi karena harus transit-transit mereka tidak tertarik," kata Noni Le, Marketing Manager Vietnam Reps, saat menghadiri Festival Wonderful Indonesia di Sc Vivo City Mall, di Ho Chi Minh City, 24-25 September 2016.

Penerbangan Langsung Bisa Naikkan Kunjungan Turis

Harapan yang sama juga dikemukakan Mickey Dong Hoang Thinh, Managing Director Dong Travel. Sebagai praktisi wisata, ia juga bermimpi Garuda Indonesia segera membuka kantor di negaranya.

"Kalau ada direct flight langsung ke Bali, saya yakin jumlah turis ke Indonesia bisa bertambah dua kali lipat," katanya.

Mengapa orang Vietnam gemar ke Bali?

Di kota Dewata itu segala keperluan turis ada. Ada pantai, banyak kawasan makan dan minum, dan sinar matahari yang kaya. Di luar itu, mereka juga menyukai kebudayaannya, hasil kerajinan tangan, barang antik, hingga kulinernya.

"Bali memiliki banyak pegunungan dan pantai. Itu menarik, karena yang ada di Vietnam cuma pantai saja," jelas laki-laki yang juga melayani banyak perjalanan warga Indonesia ke Vietnam ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI