6 Mitos Seputar Penis

Kamis, 19 Januari 2017 | 20:03 WIB
6 Mitos Seputar Penis
Pasangan sedang intim di jacuzzi. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Umumnya, sebagian vagina dapat 'menampung' ukuran panjang dan lebar yang berbeda, tetapi pada sebagian kasus, ketika Mr. P terlalu besar untuknya, vaginanya bisa menjadi dehidrasi atau tidak terangsang dengan cukup.

Meskipun ini bisa diatasi dengan pengobatan, namun, pastikan bahwa kondisi tersebut tidak menghambat kesenangan Anda dan pasangan.

3. Mitos 3: Seks hanyalah tentang penetrasi

Sebagian besar ujung saraf di daerah genital perempuan berada di bagian luar daripada dalam.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa di antara perempuan berhubungan seksual, dua pertiganya melaporkan bahwa Mr. P yang lebih panjang tidak mempengaruhi orgasme mereka sama sekali, atau malah membuat mereka menjadi lebih sulit untuk klimaks.

Tapi, ukuran Mr. P yang panjang dan besar, masih tetap penting untuk sebagian perempuan. Intinya, penetrasi mungkin adalah hal yang penting, tapi Anda juga tidak salah jika berpikir bahwa stimulasi klitoris jauh lebih penting.

4. Mitos: Mr. P yang sedang ereksi bisa mencapai setidaknya 7 inci

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh salah satu situs web lelaki menunjukkan, bahwa rata-rata ukuran tertinggi Mr. P saat ereksi adalah 6,7 inci pada lelaki Venezuela. Yang berarti ini kurang dari 7 inci.

5. Mitos: Lelaki dengan ukuran sepatu besar berarti memiliki Mr. P yang lebih besar pula

Baca Juga: Ciuman dengan Bule Prancis, Nikita Mirzani Akui Hanya Berteman

Mitos ini diluruskan oleh dua penelitian yang berbasis di London pada tahun 2002. Mereka menghubungkan korelasi antara ukuran penis saat ereksi dan ukuran sepatu dari 104 lelaki, dan tidak menemukan informasi yang relevan secara statistik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI