Rajin Berhubungan Intim Bikin Jantung Lebih Sehat

Chaerunnisa Suara.Com
Senin, 26 Juni 2017 | 20:59 WIB
Rajin Berhubungan Intim Bikin Jantung Lebih Sehat
Ilustrasi bercinta, seks, pasangan harmonis. (Shutterstock)

Suara.com - Berhubungan intim secara teratur bagi lelaki dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Namun, tidak begitu untuk wanita.

Penelitian yang ditemukan berhubungan intim beberapa kali dalam sepekan dapat mengurangi kadar homosistein pada lelaki, sedangkan perempuan mendapatkan keuntungan jauh lebih sedikit dari lelaki. Homosistein adalah bahan kimia berbahaya ditemukan di dalam darah, dan dapat memicu masalah jantung yang mengancam jiwa.

Pria yang teratur berhubungan intim seringkali memiliki sirkulasi darah lebih baik dan lebih sehat. Kondisi itu dapat mencegah terbentuknya homosistein.

Namun, para ilmuwan mengatakan, perempuan mendapat keuntungan lebih sedikit karena gairah seksual yang kurang bergantung pada aliran darah yang sehat, yang merupakan faktor kunci dalam menjaga kontrol homosistein.

Setiap tahun, sekitar 73 ribu orang di Inggris meninggal karena penyakit jantung koroner. Penyakit ini tetap merupakan pembunuh terbesar di negara ini. Dokter selama bertahun-tahun telah menduga seks sering dapat mengurangi risiko penyakit itu.

Satu studi sebelumnya menemukan hubungan seksual dua kali sepekan mengurangi separuh kemungkinan seseorang tersumbat arteri dibandingkan orang-orang yang terlibat kurang dari sebulan sekali.

Namun, ada sedikit bukti ilmiah menjelaskan mengapa kehidupan seks yang sehat melindungi dari penyakit.

Temuan terakhir, yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine, merupakan yang pertama menunjukkan dampak seks berhasil menurunkan tingkat homosistein.

Namun, tingkat kelebihan yang dapat disebabkan pola makan yang buruk, diperkirakan merusak pembuluh darah yang memasok jantung meningkatkan risiko pembentukan bekuan mematikan.

Baca Juga: Rasakan Pengalaman Luar Biasa dengan Seks Astral

Sebuah tinjauan utama terhadap data ilmiah pada tahun 2015 menemukan peningkatan kadar homosistein meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung hingga 66 persen.

Dan pakar tahun lalu di Boston University menemukan. kemungkinan stroke melonjak hampir sepertiga pada mereka yang memiliki pembacaan tinggi.

Ini juga dikaitkan dengan penyakit alzheimer dan kanker.

Periset dari Pusat Medis Pertahanan Nasional di Taiwan melacak lebih dari 2.000 pria dan wanita berusia 20 sampai 59 tahun. Mereka menganalisis sampel darah untuk mengukur kadar homosistein dan menyesuaikan hasilnya dengan aktivitas seksual relawan.

Hasilnya menunjukkan jejak kimia terendah ditemukan pada lelaki yang mengaku melakukan hubungan seks setidaknya dua kali seminggu, sementara pembacaan tertinggi ditemukan pada mereka yang dibatasi kurang dari sekali dalam sebulan. Tapi pada wanita tidak ada variasi yang signifikan.

Periset meminta dokter menasihati pasien lelaki yang berisiko mengidap penyakit jantung untuk lebih sering berhubungan intim.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI